Bapemperda Selaraskan Hasil Pembahasan Tiga Pansus Raperda

Jogja, dprd-diy.go.id – Bapemperda DPRD DIY menggelar rapat kerja dengan agenda harmonisasi hasil pembahasan dari tiga Panitia Khusus (Pansus) Raperda, pada Rabu (22/10/2025). Rapat dipimpin oleh Ketua Bapemperda, Dr. Hj. Yuni Satia Rahayu, S.S., M.Hum., dan dihadiri oleh pimpinan serta anggota dari masing-masing Pansus.

Sebelum diharmonisasi, rapat dimulai dengan penyampaian laporan hasil pembahasan oleh juru bicara masing-masing Pansus, yang meliputi:

  1. Pansus BA 26 Raperda tentang Penyelenggaraan Riset, Invensi, dan Inovasi Daerah;
  2. Pansus BA 27 Raperda tentang Daerah Istimewa Yogyakarta Layak Anak; dan
  3. Pansus BA 28 Raperda tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2026–2045.

Dalam rapat tersebut, masing-masing Pansus menyampaikan hasil finalisasi substansi rancangan peraturan daerah untuk diselaraskan dari sisi normatif, sistematika, dan kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Proses harmonisasi ini menjadi tahapan penting sebelum seluruh hasil pembahasan dibawa ke tahap selanjutnya, yakni fasilitasi dari Kemendagri dan penyampaian dalam Rapat Paripurna.

“Tahapan harmonisasi ini tidak sekadar administratif, tetapi menjadi ruang untuk memastikan bahwa setiap Raperda yang akan ditetapkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan daerah dan tidak bertentangan dengan peraturan di atasnya” ujar Yuni.

Yuni menegaskan bahwa rapat harmonisasi ini merupakan bentuk komitmen DPRD DIY dalam memastikan seluruh produk hukum daerah memiliki konsistensi substansi, kejelasan norma, dan relevansi terhadap kebutuhan masyarakat DIY. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja seluruh Pansus yang telah menuntaskan pembahasan masing-masing Raperda sesuai jadwal.

Melalui proses harmonisasi ini, diharapkan ketiga Raperda tersebut dapat segera ditetapkan menjadi Peraturan Daerah yang berdampak nyata bagi peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan, kesejahteraan masyarakat, serta pembangunan berkelanjutan di Daerah Istimewa Yogyakarta. (cc/lz)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*