
Jogja, dprd-diy.go.id – Pemda DIY menggelar perayaan Natal 2024 bersama Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, serta pegawai BUMN dan BUMD yang beragama Kristen di Bangsal Kepatihan pada Jumat (10/1/2025). Acara ini mengusung tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem”, yang menggambarkan semangat kebersamaan, iman dan optimisme.
Dibuka dengan pujian dan tari pembuka, perayaan Natal 2024 juga turut mengundang tokoh dari berbagai agama. RB Dwi Wahyu B., S.Pd., M.Si., Ketua Komisi D DPRD DIY, turut hadir dalam acara tersebut. Dalam kesempatannya, RB Dwi Wahyu menyatakan bahwa acara yang diselenggarakan oleh Pemda DIY ini merupakan salah satu bentuk silaturahmi antar umat kristiani.
“Natal adalah hari besar umat kristiani ya, dan di kalangan pemerintah DIY nasrani cukup banyak, acara ini merupakan bentuk silaturahmi. Mudah-mudahan tema natal hari ini, Kembali ke Betlehem itu memberi pesan bahwa kita harus kembali ke kasih mula-mula bahwa Tuhan memberikan kasih yang begitu luar biasa,” kata RB Dwi Wahyu.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa sebagai anggota DPRD DIY, ia akan menjaga komitmen keberagaman agama yang ada di DIY serta turut menjaga tidak adanya intoleransi antar umat beragama. Menurutnya, semua kegiatan hari besar agama harus bisa diselenggarakan dengan khidmat.
“Saya kira kita akan menjaga komitmen keberagaman yang ada di DIY dan menjaga agar tidak terjadinya intoleran bahwa hari besar-hari besar agama manapun ya harus diadakan dan bisa melibatkan serta mengundang walaupun dia bukan berkeyakinan yang sama. Ini sebagai bentuk konsolidasi kita bagaimana kita menjaga keberagaman umat terutama di DIY,” tegasnya.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, mewakili Gubernur DIY, dijelaskan bahwa tema Natal tahun ini memiliki dua makna utama. Seperti kisah malaikat yang mengabarkan kelahiran Mesiah pada para gembala yang memilih mempercayai kabar baik tersebut, dan bertindak dalam iman. Serta gambaran para gembala yang memastikan kabar gembira dari para malaikat dapat di alami secara kolektif.
“Tema Natal yang diambil kali ini menyoroti dua aspek penting, yaitu bagaimana merespons sesuatu yang tampaknya terlalu indah untuk menjadi kenyataan, dan pentingnya aksi kolektif demi kepentingan bersama,” ujar Paku Alam X.
Menjunjung keberagaman dengan semangat toleransi, puncak perayaan Natal diramaikan oleh berbagai penampilan istimewa. Penyanyi Legendaris, Trie Utami, memikat para hadirin dengan suara emasnya, berkolaborasi dengan grup vokal “GBBI Rock Mangkubumi Pesparawi DIY”.
Sementara itu, maestro tari Didik Nini Thowok memukau penonton lewat pertunjukan tari bertema Natal, “Sang Penebus”. Pertunjukan ini melibatkan anak-anak disabilitas serta perwakilan berbagai agama, menggabungkan seni tradisional dan modern sambil mengedepankan nilai-nilai toleransi dan solidaritas. (ps/dta)
Leave a Reply