Sleman, dprd-diy.go.id – Komisi B DPRD DIY mengunjungi destinasi wisata Sendang Sombomerti yang berlokasi di Padukuhan Demangan, Maguwoharjo, Sleman pada Selasa (21/10/2025) untuk meninjau potensi wisata berbasis masyarakat serta mendorong sinergi antar pihak dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan warga.
Sendang Sombomerti merupakan kawasan wisata air yang mulai dirintis pada tahun 2019 dan resmi beroperasi pada 2020. Pengelola wisata, Muhammad Nasir, menjelaskan bahwa pengembangan kawasan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat melalui kelompok budaya Plungguh. Ia menuturkan, gagasan awal hadir dari keinginan warga untuk menghidupkan kembali potensi sendang yang selama ini menjadi sumber air utama di kampung tersebut.
“Konsepnya berawal dari mimpi warga, kemudian diwujudkan bersama. Kami berusaha mengembangkan kawasan ini secara bertahap agar tidak kewalahan ketika pengunjung meningkat,” ujar Nasir.
Saat ini, Sendang Sombomerti mampu menarik sekitar 200 hingga 300 pengunjung pada hari biasa dan mencapai 800 hingga 1.000 pengunjung pada akhir pekan. Pengelola berencana menambah fasilitas seperti kolam baru, area edukasi anak, dan kolam ikan, serta mengembangkan kawasan menjadi desa wisata berbasis budaya. Sebagian besar pelaku UMKM dan warung di area wisata berasal dari warga setempat, sehingga pengelolaan destinasi ini turut memberi dampak ekonomi langsung bagi masyarakat.
Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wulandari, S.E., M.IP., menyampaikan apresiasi atas semangat warga dalam mengembangkan potensi lokal melalui gotong royong. Ia menilai Sendang Sombomerti memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata alam dan budaya.
“Sendang Sombomerti ini ibarat permata tersembunyi yang luar biasa. Potensi alam dan budaya di sini perlu dikelola lebih serius agar menjadi daya tarik wisata yang bernilai edukatif dan historis. Kami juga mendorong pelibatan generasi muda dalam pengelolaan Pokdarwis agar semangat pengembangan ini terus berlanjut,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Yan Kurnia Kustanto, S.E., anggota Komisi B DPRD DIY, turut memberikan dukungan terhadap upaya masyarakat dalam mengelola kawasan wisata tersebut. Ia menilai transformasi Sombomerti dari kawasan yang dulunya dikenal sebagai daerah angker menjadi destinasi wisata alam potensial merupakan capaian yang patut diapresiasi.
“Pengembangan ini harus tetap berlandaskan master plan agar lebih terarah. Kami siap membantu memfasilitasi koordinasi dengan kelurahan, provinsi, maupun lembaga CSR seperti PLN, Telkom, dan BRI yang berpotensi memberikan dukungan,” jelasnya.
Sementara itu, Wildan Nafis, S.E., M.H., Sekretaris Komisi B DPRD DIY, menambahkan bahwa penyelesaian perizinan tanah kas desa menjadi syarat penting agar program bantuan pemerintah dapat disalurkan.
“Koordinasi antara masyarakat, pemerintah kelurahan, dan Komisi B perlu terus dijaga agar pengelolaan dan pengembangan kawasan wisata ini dapat berjalan optimal,” ujarnya.
Perwakilan Dinas Pariwisata Sleman, Arinta, dalam tanggapannya menilai bahwa pengelolaan Sendang Sombomerti sudah melebihi ekspektasi. Ia menekankan pentingnya penyusunan master plan dan Detail Engineering Design (DED) sebagai dasar pembangunan yang tetap berbasis alam, serta perlunya pelatihan sumber daya manusia dan penyediaan lifeguard untuk menjaga keselamatan pengunjung.
Kunjungan ini menjadi wujud komitmen Komisi B DPRD DIY dalam mendukung pengembangan destinasi wisata lokal yang berdaya saing, berkarakter budaya, dan memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat. (kei/cc)

Leave a Reply