Jogja, dprd-diy.go.id – Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, S.T., M.Si., menyampaikan pandangannya mengenai partisipasi dan harapan pemilih muda dalam Pemilu 2024. Penyampaian pandangan berlangsung pada saat Eko Suwanto menjadi narasumber dalam acara Obrolan Pagi RBTV Jogja. Topik tersebut merupakan topik penting karena generasi muda menjadi mayoritas pemilih di Pemilu 2024.
Eko menegaskan bahwa pemilu merupakan momentum bagi rakyat untuk memilih siapa yang diberi kepercayaan untuk mengelola negara, baik pada Lembaga eksekutif maupun legislatif. Pemilu dapat dilihat sebagai ekspresi dan harapan rakyat untuk menentukan masa depannya. Melihat hal tersebut, mengetahui kecenderungan generasi muda dalam pemilu 2024 menjadi hal yang sangat penting. Oleh karenanya, menyampaikan poin tadi kepada generasi muda adalah tantangannya.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Komisi A mengenai perilaku generasi milenial dan gen Z di jogja dalam pemilu, Eko menyampaikan adanya temuan yang menarik. Survei memperlihatkan bahwa pemilih generasi muda dalam pemilu 2024 cenderung idealis, yang mana hanya akan memilih calon pemimpin yang dirasa akan memberikan dampak baik kedepannya. Tingginya idealisme membuat partisipasi generasi muda dalam pemilu diproyeksikan mencapai 80 persen. Kondisi ini menurut Eko menjadi peluang menghapuskan politik uang di Indonesia.
Eko juga mengungkapkan jawaban generasi muda di Jogja mengenai masalah yang harus segera diselesaikan oleh Pemda. Generasi muda menginginkan klitih, sampah, dan korupsi menjadi tiga permasalahan utama yang harus menjadi perhatian Pemda.
Eko menambahkan pentingnya media sosial dalam pemilu kali ini. Menurutnya, media sosial merupakan alat yang dapat digunakan dalam Pemilu. Media sosial dapat menjadi sarana Pendidikan politik, pemerkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, dan perekam harapan Masyarakat. Namun, yang paling penting adalah pesan yang disampaikan dalam media sosial. Untuk itu, Eko berpesan kepada generasi muda sebagai yang sudah familiar dengan media sosial untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan cara mengingatkan sesama dan elit politik agar tidak membuat statement yang dapat memecah belah bangsa.
“Pemilu 2024 menjadi momentum bagi anak muda untuk menentukan siapa yang akan mengurus bangsa ini kedepannya di berbagai level. KPU juga harus terus mendorong partisipasi anak muda, tidak saja sebagai pemilih, tetapi juga sebagai penyelenggara pemilu. Ini penting karena pada pemilu 5 dan 10 tahun yang akan datang, merekalah yang punya peran dan menjadi tokoh muda yang menjadi pemimpin bangsa.” Pungkas Eko untuk menutup perbincangan pada acara ini, Selasa (03/10/2023). (fz)
Leave a Reply