Jogja, dprd-diy.go.id – Gubenur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyebut pertumbuhan ekonomi DIY turun. Menurut penjelasan yang disampaikannya dalam rapat paripurna yang dilaksanakan pada hari Selasa, (14/6/2016) bahwa tahun 2014 pertumbuhan ekonomi DIY mencapai 5,18 % sedangkan untuk tahun 2015 turun menjadi 4,96%. “Namun masih berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yaitu sebesar 4,79%,” tutur Gubenur saat memberikan jawaban atas pertanyaan fraksi-fraksi DPRD DIY.
Gubenur menyebut pengaruh dibalik penurunan tersebut ialah menurunnya tingkat capaian Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Nasional Bruto (PNB). Sedangkan investasi yang juga turut disebut Gubenur sebagai salah salah satu faktor pendukung nilai PDB dan PNB sehingga mencapai 17,84 % tidak secara langsung memberikan pengaruh secara optimal terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. “Namun juga sangat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi pertumbuhan ekonomi nasional yang pada tahun 2015 cukup jauh di bawah pertumbuhan ekonomi DIY.” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubenur juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) DIY telah melakukan intervensi untuk mengurangi tingkat kemiskinan di DIY. Intervensi Pemda dilakukan dengan melalui bantuan keuangan khusus untuk usaha ekonomi produktif bagi rumah tangga yang dilaksanakan sejak tahun 2013. Selain itu, pengurangan tingkat kemiskinan juga dilakukan melalui progam-program di SKPD. (S)
Leave a Reply