
Jogja, dprd-diy.go.id – Bulan Juni lalu merupakan Bulan Bung Karno, setiap daerah memiliki masing – masing cara dalam menggelorakan semangat ideologi Pancasila termasuk Provinsi Bali dan DIY. Provinsi Bali sendiri diketahui memiliki Pergub Pendidikan Pancasila, hal ini sebagaimana yang didapatkan oleh Komisi A DPRD DIY saat mengunjungi Provinsi Bali.
“DIY memiliki Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dan selama Bulan Bung Karno kita gelar sejumlah kegiatan untuk membumikan Pancasila dalam hati dan pikiran kita semua. Bali, punya Pergub untuk jalankan pendidikan Pancasila. Kita saling belajar dan berdialog agar ke depan Bali juga punya peraturan daerah Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan,” kata Eko Suwanto, S.T., M.Si., Ketua Komisi A DPRD DIY, pada Senin (3/7/2023).
Sesuai agenda dalam dialog Komisi A DPRD DIY bersama dengan Gubernur Bali, ada sejumlah pokok pikiran terutama keinginan untuk memperkuat semangat dan menggelorakan Pancasila dalam praktek nyata pemerintahan dan kehidupan keseharian masyarakat. Pada pertemuan ini, Komisi A DPRD diterima oleh Drs. I Wayan Budiasa , M. Si, selaku Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali.
Pada pertemuan ini dijelaskan bahwa DIY memiliki Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang sekarang sudah berjalan dan dilaksanakan. Sementara itu, urusan pelaksanaan Bulan Bung Karno di Bali sejauh ini diatur melalui dasar peraturan gubernur.
Menurut Eko, adanya Pergub Bulan Bung Karno di Bali sangat menarik, sebab menunjukkan adanya komitmen bersama dalam mengajarkan Pancasila sekaligus menghargai dan menghormati Bulan Bung Karno.
“Kita selama ini sudah napak tilas menghikmati Bung Karno dan pemikiran kebangsaan nya ke Surabaya, Blitar, Ngawi, Bandung juga ke Bali, termasuk lakukan diskusi pemkot Blitar soal grebeg Pancasila dan Bulan Bung Karno. Secara umum, kita ingin tahu agaimana praktek Pancasila dan bulan Bung Karno, gambaran seperti apa dilaksanan di Bali. Seperti diketahui bersama, saat ini telah ada haluan pembangunan Bali seratus tahun, dengan 100 tahun semesta berencana,” ungkap Eko Suwanto.
Komang Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, Kesbangpol Bali menjelaskan Bulan Bung Karno dalam pelaksanaannya oleh Pemda Bali berdasarkan Pergub Nomor 19 Tahun 2019 yang diterbitkan oleh I Wayan Koster, Gubernur Bali pada 18 Juni 2019.
“Pembiayaan keroyokan tapi gotong royong di support seluruh perangkat daerah. Ada kegiatan kebudayaan, ilmiah dan kegiatan lomba bulan Bung Karno. Lomba diikuti berbagai lapisan masyarakat. Ada kabid Kesbangpol, ada gambaran utuh, konser Bakti Sukarno, di tiap kabupaten kota Bali. Saat penutupan pada 30 Juni kemarin, di kabupaten Bangli dihadiri ribuan masyarakat, ada artis dan film tentang Bung Karno, agar masyarakat bisa belajar lagi pemikiran Bung Karno oleh masyarakat luas,” kata Komang.
Drs. I Wayan Budiasa , M. Si, menjelaskan selama ini ada fakta wisata luar yang tidak sesuai budaya Bali. Guna mengantisipasi hal tersebut, harus ada tindakan tegas berkaitan dengan agenda, benteng budaya dari gempuran budaya luar, membumi pemikiran Bung Karno sampai desa dan kelurahan.
“Kalau soal anggaran kita gotong royong, bisa dari pemda Bali karena ada Pergub dan dilaksanakan dengan pelibatan penuh peran masyarakat dan desa adat, pengimplementasian pemikiran Bung Karno lewat jalan kebudayaan kita ajak juga anak muda, dalam agenda utama di bulan Bung Karno,” jelas I Wayan Budiasa.
Pada intinya melalui kunjungan ini, Eko Suwanto berharap upaya menggelorakan Pancasila bisa terus dilakukan. terutama untuk mengisi keberlanjutan cita-cita mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dalam praktek keseharian penting selalu dijalankan.
Baik DIY dan pemda Bali disebutkan saat ini sudah menjalankan upaya menggelorakan dan mengimplementasikan pemikiran Bung Karno.Di dalam bingkai perspektif kebudayaan, ada banyak gerakan kebudayaan di Bulan Bung Karno.
“Kunjungan dan dialog dengan Pemda Bali, kita ingin mendapatkan sharing pengalaman upaya nyata implementasi menggelorakan Pancasila, pemikiran Bung Karno. Bagaimana jalan kebudayaan di DIY bisa jalankan hal-hal baik seperti yang dilakukan Pemda Bali,” kata Eko Suwanto.
Kunjungan dan dialog bersama Pemda Bali, diisi juga melihat dari dekat bagaimana pelaksanaan Bulan Bung Karno bisa berjalan baik. Selain itu sebagai daerah yang sama-sama digerakan perekonomian-nya dari pariwisata, Komisi A DPRD DIY berharap ke depan ingin juga ada kerjasama di sisi wisata. (fda)
Saya Sangat Setuju Dengan Pandangan Yang Diutarakan Dalam Artikel Ini. Sangat Membantu Untuk Memahami Topik Tersebut.Kunjungi Tel U