
Jogja, dprd-diy.go.id – Pansus BA 14 yang dipimpin oleh Muhammad Syafi’i, S.Psi., dan wakilnya, Sofyan Setyo Darmawan, ST., M.Eng., melanjutkan rapat kerjanya pada Senin (1/7/2024). Dihadiri oleh hampir seluruh OPD di DIY, rapat berlangsung di Gedung DPRD DIY.
Pemerintah DIY telah mengumumkan rencana ambisius dalam RPJPD tahun 2025-2045 untuk meredefinisi pendidikan dan pembangunan di wilayah DIY. Dengan fokus utama pada pengembangan talenta dan karakter siswa, serta peningkatan literasi digital di semua tingkat pendidikan formal, langkah ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang tangguh dan berdaya saing global.
Tidak hanya itu, DIY juga berkomitmen kuat dalam memperkuat kurikulum pendidikan menengah kejuruan/vokasi yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan potensi daerah. Dengan mempertajam keterkaitan antara pendidikan vokasional dan industri, DIY berupaya untuk mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja yang semakin kompleks.
Selain aspek pendidikan, pendekatan DIY terhadap pendidikan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) menjadi sorotan. Melalui sosialisasi dan advokasi publik, pemerintah setempat tidak hanya meningkatkan minat masyarakat terhadap bidang ilmu ini tetapi juga memberikan dukungan konkret kepada inkubator bisnis yang mendorong inovasi teknologi di kalangan mahasiswa dan lulusan STEAM.
Transformasi sosial yang diusung DIY juga mencakup upaya serius dalam membangun infrastruktur dasar dan menurunkan tingkat kemiskinan di Kawasan Selatan. Dengan meningkatkan akses terhadap air minum, sanitasi, rumah layak, serta energi dan listrik, DIY berharap dapat meningkatkan kualitas hidup serta inklusi sosial bagi warga di daerah tersebut.
Sementara itu, pemberdayaan ekonomi mikro dan kecil menjadi prioritas lainnya. DIY aktif mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, terutama di pedesaan, dengan tujuan mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Di sektor pertanian dan perikanan, DIY menargetkan peningkatan produktivitas dan daya saing melalui pengembangan kawasan sentra produksi pertanian dan penerapan teknologi pertanian terbaru. Langkah ini sejalan dengan upaya memperkuat ketahanan pangan dan menjaga kelestarian sumber daya alam.
Selain itu, pengelolaan sampah yang berkelanjutan juga menjadi fokus DIY dalam transformasi ketahanan sosial, budaya, dan ekologi. Dengan strategi pengurangan sampah dari sumbernya dan penyediaan fasilitas penanganan yang efektif, DIY tidak hanya memperkuat keberlanjutan lingkungan tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.
Transformasi Pendidikan untuk Pengembangan Talenta dan Karakter Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan penyesuaian arah kebijakan transformasi dalam RPJPD tahun 2025-2045, dengan fokus pada penguatan kurikulum pendidikan anak usia dini, dasar, dan menengah. Langkah ini bertujuan untuk mengembangkan talenta dan karakter siswa, serta meningkatkan literasi digital di kalangan pendidikan formal DIY.
Penguatan Pendidikan Menengah Kejuruan dan Vokasi Sebagai bagian dari transformasi sosial, DIY memperkuat kurikulum pendidikan menengah kejuruan/vokasi dengan berbasis kondisi lokal dan potensi daerah. Program ini dirancang untuk meningkatkan keterkaitan antara pendidikan vokasional dengan dunia usaha dan industri, mempersiapkan lulusan dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Transformasi ini diharapkan mampu menjadikan DIY sebagai daerah yang berdaya saing tinggi, berkelanjutan secara ekologis dan sosial, serta meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh masyarakatnya. (uns)
Leave a Reply