Jogja, dprd-diy.go.id – Kawasan Dlingo sebelumnya termasuk dalam 15 daerah dengan angka kemiskinan yang cukup tinggi di DIY. Suharwanta Wakil Ketua DPRD DIY mengatakan saat ini masyarakat di Dlingo sudah cukup terbantu perekonomiannya sejak ada pengembangan kawasan wisata Mangunan.
Suharwanta berharap kawasan wisata Mangunan dapat dikembangkan agar menjadi destinasi wisata terkemuka di DIY. Menurutnya setidaknya tahun 2020 ditergetkan kunjungan di kawasan ini mencapai 2 malam. Pengembangan wisata di Mangunan harus menonjolkan keunikan sekitar, seperti hutan pinus dan kerajinan meubel yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Aris Purwanto selaku pengelola kawasan Seribu Batu Songgolangit dalam forum diskusi bersama wartawan unit DPRD DIY Rabu (11/12/2019) menjelaskan pembangunan di kawasan wisata ini. Saat ini sedang dibangun kawasan glamour camping yang difasilitasi oleh Dinas Pariwisata DIY.
“Kita difasilitasi Dinas Pariwisata DIY membangun kawasan penginapan glamour camping atau glamping. Di sini kita memfasilitasi wisatawan-wisatawan yang mulai bergeser tren wisata something to do. Oleh karena itu, kita bangun glamour camping untuk memfasilitasi wisatawan yang kini tertarik pada tempat menginap yang berada di alam yaitu hutan pinus ini,” ungkap Aris.
Sementara itu, Singgih Raharjo Kepala Dinas Pariwisata DIY kembali menjelaskan konsep sektor pariwisata. “Topik inovasi destinasi wisata itu ada 3A yaitu aksesibilitas, amenitas, dan atraksi. Pengembangan wisata alam harus mulai digabungkan dengan daya tarik wisatawan saat ini. Di sini sudah ada mini panggung sebagai tempat mengadakan atraksi, sekarang kita buat glamour camping untuk mewujudkan konsep amenitas itu.”
Singgih menambahkan bahwa industri wisata harus mampu mengikuti tren wisata yang sedang digandrungi para wisatawan. Jika suatu destinasi wisata tidak mampu mengikuti perkembangan, maka mudah ditinggalkan. Menurutnya destinasi wisata alam masih menjadi destinasi favorit wisatawan, sehingga harus terus diterapkan inovasi pembangunannya.
“Untuk pengembangan kawasan Mangunan tahun ini kita alokasikan anggaran sebesar Rp 5,9 miliar. Dana itu untuk mengembangkan tujuh destinasi wisata alam yang ada di Mangunan Bantul,” ungkap Singgih.
Suharwanta menambahkan bahwa dalam pengembangan kawasan wisata membutuhkan peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah. “Kita bisa manfaatkan dana keistimewaan pada tahun depan yang bisa mencapai 2 triliun,” ungkapnya. (fda)
Leave a Reply