
Jogja, dprd-diy.go.id – Jumat (17/05/2024), Kepala Bagian Persidangan Sekretariat DPRD DIY, Tri Suyutiyanto, S.Pd. menerima kunjungan dari Bapemperda DPRD Kota Bogor terkait pembuatan dan pelaksanaan raperda inisiatif pencegahan dan penanganan kekerasan pada lingkungan akademik.
Ketua Bapemperda Anna Mariam Fadhilah, S.Si., M.Si., menyampaikan dengan situasi yang sekarang, maraknya generasi muda yang melakukan kekerasan pada lingkungan pendidikan. Dengan hal ini raperda seperti apa yang seharusnya mencegah sikap tersebut.
“Bagaimana raperda inisiatif tentang pencegahan dan penanganan kekerasan?” ujar Anna.
Tri Suyutiyanto mengungkapkan bahwa belum ada raperda yang mengatur, namun, pada prinsip RPJPD DIY 2025, budaya program kesehatan pusat di Asia Tenggara dan secara alokasi anggaran memang banyak konsentrasi pada anak kesehatan dan lain-lain.
“Beberapa perda di DIY menjadi pelopor seperti Wawasan Kebangsaan, Pendidikan Pancasila, Perda 3 2012 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak,” papar Tri.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan dari Dikpora, Supartini, menambahkan bahwa Perda PTSP tengah dirancang mengingat hal tersebut dinilai sangat penting. Oleh karena itu, ini menjadi upaya hak dan kewajiban yang terlibat dalam satuan. Prinsip non-diskriminasi juga ada dalam DIY serta peraturan yang berlaku bagi semua.
“Ada kekerasan pada satuan pendidikan yang muncul di DIY membuat resah. Bagaimana mencegahnya sudah kami lakukan upaya seperti DP3AP2, Dikpora, Kesbangpol. Edukasi diberikan pada satuan pendidikan maupun masyarakat melalui sosialisasi program pelatihan,” ungkapnya.
Supartini juga menyampaikan bahwa perlindungan dan pendampingan konseling pada korban itu penting pada keberlangsungan pendidikan pada anak. Tata tertib dibuat di sekolah untuk mendiskusikan dan mengakomodir dari semua pihak.
“Ketika anak yang melakukan hal tersebut di sekolah, diminta anak untuk mengundurkan diri. DIY berharap agar melibatkan berbagai unsur untuk bisa melanjutkan pendidikannya agar dikendalikan terlebih dahulu supaya tidak merugikan,” ujar Supartini. (the)
Leave a Reply