Jogja, dprd-diy.go.id – Kekerasan berulang, kali ini terjadi peristiwa bentrok antar kelompok di Babarsari terjadi pada Sabtu (2/7/2022) dini hari dan pertikaian antar kelompok tersebut terus berlanjut hingga hingga Senin (4/7/2022) di sejumlah titik lokasi di DIY.
Blokade jalan Ring Road dan ruas jalan lain terjadi, pengerusakan aset pemerintah, pembakaran kios hingga kendaraan bermotor terjadi di Babarsari dan beberapa titik lainnya.
Peristiwa pertikaain ini menimbulkan keresahaan dan menimbulkan kekwatiran Jogja tidak lagi nyaman dan aman bagi para wisatawan, pelajar atau mahasiswa dan juga bagi penduduk DIY secara keseluruhan.
Menurut Dr. R. Stevanus C. Handoko S.Kom., MM Anggota DPRD DIY dari Partai Solidaritas Indonesia, peristiwa bentrok di wilayah tersebut sudah berulang, kejadiaan beberapa hari lalu sudah masuk pada pelanggaran hukum dan menimbulkan kerusuhan yang meresahkan masyarakat, maka tidak ada kata lain selain harus ada penegakkan hukum yang tegas.
“Kita semua warga DIY tidak ingin wilayahnya menjadi lokasi pertikaian dan kekerasan yang membahayakan jiwa,” tegas Dr. R. Stevanus.
“Pihak kepolisian diharapkan bisa berlaku lebih tegas dalam menegakkan aturan dan melakukan penindakan yang terukur dan sangat tegas terhadap pelaku penganiayaan, perusakan, hingga provokator,” ujar Dr. R. Stevanus.
Kejadian yang terus berulang dan membuat Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi tidak nyaman seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari Polda DIY. Tindakan terukur dan terarah terhadap pelaku kekerasan dan pelaku bentrokan harus lebih tegas tidak hanya melerai tapi harus ada penegakkan hukum yang tegas.
“DIY sebagai kota pelajar, kota pendidikan, kota budaya dan menjadi kota destinasi wisata prioritas dengan kejadian semacam ini seperti tercoreng. Keistimewaan Yogyakarta yang terkenal dengan kota yang aman, tentram damai menjadi terganggu,” tambah Dr. R. Stevanus.
Sektor ekonomi secara luas di DIY bergantung cukup signifikan dengan adanya sektor pariwisata yang bergeliat dan sektor pendidikan yang ramah terhadap pelajar dan mahasiswa secara keseluruhan. Pandemik Covid-19 telah mengakibatkan penurunan kesejahteraan ekonomi dan sosial, dan dalam beberapa waktu terakhir mulai bangkit. Dr. R. Stevanus menegaskan jangan sampai karena ulah oknum para pendatang yang membuat bentrokan dan kerusuhan, DIY menjadi terpuruk karena ditinggalkan oleh wisatawan yang merasa DIY tidak aman dan bagi pelajar / mahasiswa juga demikian.
Selanjutnya dalam kesempatan ini, Dr. R. Stevanus mendukung langkah Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk mendorong pihak Polda DIY bersikap lebih tegas dalam penangganan kasus ini dan kasus-kasus serupa lainnya agar para pelaku jera dan menimbulkan efek psikologis yang tepat agar kejadian semacam ini tidak terus berulang. (*)
Leave a Reply