
Jogja, dprd-diy.go.id – Adanya Yogyakarta International Airport (YIA) diharapkan dapat memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lilik Syaiful Ahmad, Anggota Komisi C yang berasal dari daerah pemilihan Kulon Progo mengungkapkan bahwa keberadaaan YIA berpengaruh terhadap perkembangan wilayah.
“Keberadaan YIA akan memberikan kontribusi luar biasa bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya dalam tayangan Ngobrol Parlemen Tribun Jogja, Jumat (30/07/2021).
Lilik mengatakan hadirnya YIA menjadi salah satu upaya percepatan pembangunan kawasan selatan. Saat ini pemerintah tengah menyiapkan kawasan aerotropolis sebagai upaya perkembangan YIA. Menurutnya perlu persiapan yang matang agar tidak hanya berkembang, namun dapat memberi kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kami mendorong pemerintah setempat supaya siap dalam pengembangan aerotropolis. Masyarakat sekitar seharusnya bisa menanti sembari menyiapkan diri,” terangnya.
Berbagai keunggulan yang dimiliki dan telah diraih YIA diharapkan Lilik dapat dioptimalkan. Menurutnya banyak produk lokal dan produk laut di pantai selatan yang dapat diekspor dengan memanfaatkan keberadaan YIA dalam hal distribusinya.
“Kita perlu berbangga dan menyiapkan diri agar potensi yang ada tidak sia-sia. Jangan sampai kita hanya menjadi penonton,” tegas Anggota Dewan dari Fraksi Golkar ini.
Terkait pembangunan kawasan aerotropolis, Lilik berharap ke depan YIA dapat menjadi pusat pergerakan perdanganan di Indonesia. Hal yang perlu disiapkan tentunya sumber daya manusia yang mumpuni agar dapat memenuhi kebutuhan kawasan aerotropolis.
“Pelatihan bisa di Dinas Koperasi dan Perdagangan. Tidak hanya sumber daya manusia di dalam, tetapi seluruh masyarakat penopang harus siap,” paparnya.
Ia menambahkan bahwasanya Pemda DIY perlu hadir dengan fokus pembangunan DIY agar pembangunan kawasan aerotropolis dapat berjalan efektif dan maksimal.
Sementara Dony Subardono, Vice President Angkasa Pura 1 mengemukakan bahwa konsep pengembangan kawasan aerotropolis pastinya mengacu pada potensi yang dimiliki oleh sekitar. Pendidikan, budaya dan pariwisata merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan dalam pembangunan kawasan aerotropolis.
Pihak Angkasa Pura dikatakan Dony tengah mempersiapkan akses transportasi menuju YIA. Ia mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan diresmikan kereta bandara sebagai alternatif transportasi yang lebih efisien.
Pemerintah juga sedang merancang tol ke YIA sebagai bagian dari kawasan aerotropolis. Menurutnya proyek besar ini tentu membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Dalam bisnis aviasi segala lini, harus diatur oleh regulasi. Disitu ada parameter orang yang melakukan pekerjaan harus tersertifikasi oleh Kementrian Perhubungan dan diakui internasional,” terang Dony.
Dony menerangkan bahwa persiapan ini harus diimbangi dengan pemenuhan tenaga kerja yang ahli dan terampil sesuai kebutuhan kawasan aerotropolis. Hal tersebut sangat penting untuk menghindari ketimpangan antara keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan kerjanya. (fda)
Leave a Reply