
Jogja, dprd-diy.go.id – Vaksinasi massal kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Pemda DIY digelar mulai hari ini hingga 19 Maret mendatang di Jogja Expo Center (JEC). Vaksinasi ini juga diikuti oleh Ketua Komisi A, Eko Suwanto, pada Senin (15/3/2021).
Eko menyambut baik inisiasi Pemda DIY dalam mengadakan vaksinasi massal bagi ASN. Menurutnya langkah ini sangat tepat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, terutama bagi ASN yang merupakan pelayan publik.
“Vaksinasi adalah upaya pemda memutus rantai penularan Covid-19. Vaksin ini salah satu upaya mencegah Covid-19,” ungkap Eko.
Eko menambahkan meskipun telah dilakukan vaksinasi, hendaknya tetap disempurnakan dengan menjaga daya tahan tubuh dan menerapkan protokol kesehatan. Ia meminta gugus tugas dan pemda untuk bersama melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan.
“Vaksin harus disempurnakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Sekalipun sudah vaksin, beraktivitas harus dengan (menggunakan) masker dan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Kalau tidak ada aktivitas, lebih baik stay home,” imbaunya.
Eko melihat perlunya percepatan pelaksanaan vaksinasi dengan koordinasi bersama pemerintah kabupaten/kota serta pemerintah kelurahan.
“Yang diperlukan percepatan, kerja sama pemerintah daerah dengan pemerintah kabupaten/kota hingga pemerintah kelurahan dan desa. Harapan kita agar vaksinasi bisa dilaksanakan di kelurahan,” tutur Eko.
Eko menambahkan bahwa lembaga riset dan perguruan tinggi juga dapat dilibatkan dalam vaksin Covid-19. Menurut Eko yang paling utama adalah kesadaran dan komitmen dari masyarakat.
“Lembaga riset dilibatkan, lembaga perguruan tinggi dilibatkan. Riset ini penting, saya yakin bahwa kita bisa. Niat dari masyarakat itu sendiri yang paling utama,” ungkapnya.
Anggota Fraksi PDIP ini menegaskan kembali bahwa penegasan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) harus tetap ditegakkan. Eko menegaskan bahwa semua pihak tetap harus disiplin menjalankan PPKM, meskipun sudah disuntikkan vaksin.
“Kita harus sama-sama menegaskan kebijakan pemerintah ini, ini merupakan jalan lain untuk kita memutus mata rantai penularan Covid-19. Kami mengajak masyarakat, ayo disiplin memutus mata rantai Covid-19, dengan harapan PPKM berbasis mikro juga berjalan sukses,” tutur Eko.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie mengapresiasi ASN yang mengadiri kegiatan vaksinasi massal ini. Ia berharap dengan dilakukan vaksinasi massal, tujuan dari pemberian vaksin sendiri dapat tercapai.
“Dengan dilakukan vaksinasi ini harapannya tujuan dari vaksinasi tercapai. Pertama, bagaimana kita memutus rantai penularan. Kedua, mengurangi angka kesakitan dan kematian, yang paling penting kita ciptakan adalah herd immunity,” jelasnya melanjutkan tujuan vaksinasi.
Pembajun mengatakan bahwa tidak hanya melakukan vaksinasi, pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan juga harus dikendalikan. Ia sepakat dengan Eko bahwa penegasan PPKM juga harus dikawal.
“Tidak hanya selesai divaksin, tapi bagaimana di lingkungan itu juga dikendalikan (penyebarannya). PPKM berbasis mikro juga harus kita kawal. Saya yakin masyarakat yang tidak mau (divaksin) ini karena informasi yang tidak lengkap,” ungkapnya.
Pembajun menambahkan bahwa selama ini pihaknya telah mengupayakan percepatan vaksinasi melalui koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota. Ia mengatakan kerja sama juga dilakukan dengan institusi pendidikan dan organisasi profesi di DIY.
“Melaksanakan amanat percepatan, kami bersama, tidak hanya Pemda DIY tapi dengan pemerintah kabupaten/kota dan juga institusi pendidikan seperti Poltekes. Organisasi profesi pun demikian,” tuturnya.
Pembajun mengingatkan masyarakat agar tertib mengikuti kebijakan pemerintah dalam hal pemberian vaksin Covid-19. Ia menambahkan agar masyarakat hendaknya tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari seluruh masyarakat bila tiba saatnya mendapat panggilan divaksin supaya segera dilaksanakan. Kita akan percepat pelaksanaan vaksin ini, dan sebisa mungkin tetap memngingat protokol kesehatan yang sudah bagian dari gaya hidup,” imbau Kepala Dinas Kesehatan DIY. (fda)
Leave a Reply