Jogja, dprd-diy.go.id – Hifni Muhammad Nasikh, S.E., M.B.A., memimpin rapat kerja Pansus BA 22 , didampingi wakilnya Agus Sumaryanto, S.T., bersama anggota dan OPD terkait untuk membahas evaluasi Perda Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Budaya di DIY pada hari Kamis (25/07/2024).
Hifni menyampaikan bahwa rapat ini merupakan kelanjutan dari pembahasan sebelumnya, khususnya mengenai penerapan dana keistimewaan untuk mendukung pendidikan berbasis budaya di Yogyakarta. Kolaborasi antara pendidikan berbasis budaya dan teknologi digital diperlukan untuk memaksimalkan pembelajaran di semua tingkatan sekolah.
Dalam pernyataannya, Hifni menekankan adanya tambahan program kedepan agar pendidikan berbasis budaya dapat bersinergi dengan teknologi digital, sesuai dengan perkembangan zaman. Yogyakarta, sebagai kota pendidikan dan budaya, harus terus mengembangkan inovasi untuk masa depan generasi muda.
”Kita perlu tambahan program yang sesuai dengan perkembangan zaman yaitu pendidikan berbasis budaya yang dipadukan dengan teknologi digital yang saat ini sudah semakin maju,” kata Hifni.
Sementara itu, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Olahraga DIY mengatakan bahwa terdapat sejumlah kendala yang perlu ditangani lebih lanjut dalam implementasi pendidikan berbasis budaya di sekolah-sekolah DIY. Ia menyebutkan tentang perlunya penyusunan modul ajar yang mendukung pendidikan berbasis budaya serta pentingnya pelatihan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang budaya Yogyakarta di kalangan siswa dan guru.
“Kami akan terus mengupayakan penyusunan buku-buku suplemen yang relevan dengan kondisi lokal, agar pendidikan berbasis budaya dapat tersebar secara merata di seluruh sekolah DIY,” ujar salah satu Perwakilan Dinas Kebudayaan dan Olahraga tersebut.
Paniradya juga berperan dengan menghasilkan konten film yang berkaitan dengan tata nilai budaya, yang diharapkan dapat menjadi media edukasi bagi siswa-siswi di seluruh kabupaten/kota. Ini sebagai upaya untuk terus mengembangkan pendidikan berbasis budaya di Yogyakarta melalui kolaborasi lintas sektor, dengan harapan dapat memberikan dampak yang positif bagi perkembangan pendidikan dan budaya di DIY. (uns)
Leave a Reply