
Jogja, dprd-diy.go.id – Kamis (26/8/2021) Danang Wahyu Broto, Ketua Komisi B memimpin jalannya rapat komisi yang membahas KUA PPAS 2021 Perubahan. Rapat ini diselenggarakan untuk menindaklanjuti amanah dari Badan Musyawarah dalam membahas KUA PPAS 2021 Perubahan.
Kondisi pandemic Covid-19 saat ini, progam kerja yang dilakukan Komisi B diharapkan dapat dilaksanakan secara optimal dengan anggaran yang sudah direncanakan terkait KUA PPAS 2021 Perubahan.
Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY pada tahun anggaran 2021 menyampaikan rincian anggaran belanja yang digunakan. Besaran anggaran tersebut untuk membiayai 2 progam, 9 kegiatan dan 21 sub kegiatan dimana 1 progam merupakan progam penunjang urusan pemerintah daerah provinsi yang berisi 17 sub kegiatan dan 1 progam perekonomian dan pembangunan yang merupakan cerminan dari tugas dan fungsi Biro Administrasi Perekonomian dan SDA yang berisi 4 sub kegiatan.
Yuna Pancawati, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY memaparkan terkait perubahan progam perekonomian.
“Usulan perubahan disesuaikan pada penyesuaian gaji, pengurangan belanja, dan pengurangan terkait perjalanan dinas luar daerah. Perubahan ini fokusnya dalam progam penunjang perekonomian,” ungkap Yuna.
Pada perubahan ini tidak ada usulan untuk kegiatan justru ada pengurangan kegiatan. Untuk pokir 2021 sudah terlaksana semua termasuk kegiatan kajian yang terlaksana.
Hanum Salsabiela, anggota komisi B menanggapi terkait hal tersebut.
“Perekonomian memiliki banyak kajian dan potensi perekonomian yang meningkat. Apakah ada kegiatan kajian lain yang akan dilakukan selain rapat?” ujar Hanum.
Yuna Pancawati, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY menjelaskan terkait kegiatan yang dilakukan.
“Terdapat kajian lain yang dilakukan, namun dalam perubahan belum bisa melakukan kegiatan kajian seperti itu dikarenakan estimasi waktu yang cukup lama sekitar 3-4 bulan,” tambah Yuna.
Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY memiliki potensi untuk melakukan kajian beberapa progam kegiatan. Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY sebagai salah satu mitra kerja yang sangat penting untuk dapat menerjemahkan setiap kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan posisinya sangat diutamakan.
Kegiatan yang masih bisa dilakukan harusnya dapat dioptimalkan dengan supporting ekonomi. Permasalahan perekonomian di DIY masih banyak yang belum teratasi, selain itu dengan terbatasnya industri menjadi penghambat kemajuan ekonomi. Diperlukan strategi yang terus diupayakan untuk menunjang peningkatan ekonomi di DIY, salah satunya dengan konsep bisnis plan.
Komisi B mengharapkan bahwa kajian kegiatan yang telah dipaparkan Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY dapat menjadi konsep dan guideline raperda yang akan disusun dalam KUA PPAS 2021 Perubahan. (rif)
Leave a Reply