Komisi D Bersama PMI DIY Bahas Operasional dan Anggaran Peningkatan Layanan Kemanusiaan

Jogja, dprd-diy.go.id – Kamis (07/11/2024), Komisi D DPRD DIY menerima audiensi dari perwakilan Palang Merah Indonesia (PMI) DIY bersama Dinas Kesehatan DIY untuk membahas rencana hibah bagi PMI. Pertemuan yang berlangsung di kantor DPRD DIY ini bertujuan untuk memastikan kelancaran operasional dan keberlanjutan layanan kemanusiaan PMI DIY di wilayah Yogyakarta.

Dalam audiensi tersebut, Komisi D DPRD DIY yang membawahi bidang kesejahteraan rakyat, bersama PMI DIY dan Dinas Kesehatan, mendiskusikan rincian anggaran hibah yang diperlukan untuk mendukung berbagai kegiatan PMI. Dana hibah ini direncanakan untuk menunjang operasional PMI DIY, termasuk kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan, kesiapsiagaan bencana, dan penyediaan darah yang menjadi kebutuhan utama masyarakat di Yogyakarta.

Palang Merah Indonesia (PMI) DIY menyampaikan keprihatinan terkait penurunan signifikan dana hibah yang diterima dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada tahun 2024 ini. Penurunan dana hibah ini berdampak pada kesulitan PMI DIY dalam menjalankan operasional dan memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.

Wakil Ketua PMI DIY, Irjen. Pol. (Purn.) Haka Astana, mengungkapkan bahwa biaya operasional PMI DIY terus meningkat setiap tahunnya, sementara dana hibah yang diterima justru mengalami penurunan.

“Penurunan dana hibah ini sangat mengkhawatirkan. Padahal, kebutuhan masyarakat akan pelayanan PMI semakin meningkat, terutama dalam hal penanganan bencana, donor darah, dan pelayanan kesehatan lainnya,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, ketua Komisi D DPRD DIY, RB. Dwi Wahyu B., S.Pd., M.SI., menyatakan bahwa DPRD DIY akan berupaya mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini.

“Kami akan membahas lebih lanjut mengenai anggaran hibah untuk PMI DIY pada pembahasan APBD bersama dengan Dinas Kesehatan. Kami berharap dapat mengalokasikan anggaran lebih memadai agar PMI DIY dapat menjalankan fungsinya dengan baik,” tegasnya.

Perwakilan Dinas Kesehatan DIY, Rahayu, juga turut prihatin dengan kondisi tersebut. “Dinas Kesehatan akan berkoordinasi dengan PMI DIY dan Komisi D DPRD DIY untuk mencari solusi bersama. Kami akan berupaya untuk mendukung PMI DIY dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Pihak PMI DIY mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Komisi D DPRD DIY. Mereka menyatakan bahwa bantuan dana dari pemerintah daerah merupakan bagian penting untuk kelangsungan program-program yang dijalankan. Dengan dukungan yang tepat, PMI DIY dapat terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan, terutama di bidang kesehatan dan bantuan darurat. (eld)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*