
Jogja, dprd-diy.go.id – Wakil Ketua DPRD DIY, Ir. Imam Taufik, bersama Komisi D melakukan kunjungan kerja ke Desa Prima Gumregah, Kalurahan Mandiri Budaya Putat, pada Kamis (08/05/2025) sebagai bentuk dukungan dan pengawasan terhadap pengembangan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.
Kunjungan ini menjadi bagian dari perhatian Komisi D terhadap program pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam peningkatan kesejahteraan melalui usaha mikro dan kecil. Salah satu usaha unggulan yang dikembangkan oleh Desa Prima Gumregah adalah produk bolu kelapa, yang menjadi simbol inovasi dan kemandirian ekonomi warga.
“Kami sangat mengapresiasi semangat warga Desa Prima Gumregah dalam mengembangkan potensi lokal menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Inisiatif ini selaras dengan semangat pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan,” ujar Imam Taufik.
Produk bolu kelapa yang diproduksi oleh kelompok warga ini memiliki keunikan tersendiri karena menggunakan bahan dasar kelapa, memberikan cita rasa gurih khas, dan berukuran mini. Usaha ini mulai dirintis pertengahan tahun 2022 setelah kelompok Desa Prima mendapatkan pelatihan dari Dinas Koperasi dan UKM DIY. Sejak akhir tahun 2022, penjualan bolu kelapa menunjukkan peningkatan signifikan.
Lurah Kalurahan Putat, Rusbandi, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan oleh Komisi D DPRD DIY.
“Kami merasa tersupport dan semakin termotivasi untuk terus mengembangkan usaha ini. Kehadiran DPRD menjadi semangat baru bagi kami,” ujar Rusbandi saat menerima rombongan DPRD.
Bolu kelapa diproduksi setiap hari oleh anggota Desa Prima secara bergantian di rumah produksi yang berlokasi di Padukuhan Plumbungan, tepatnya di samping SD Sendangsari. Proses produksi dilakukan mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dengan sistem rotasi antaranggota untuk memastikan kualitas dan kebaruan produk tetap terjaga. Koordinator produksi bolu kelapa juga menekankan pentingnya menjaga kualitas produk setiap hari.
“Setiap hari, koordinator harus memastikan produksi aman dan sesuai target pasar. Kualitas dan kesegaran produk adalah prioritas kami,” ucapnya.
Diharapkan, kehadiran dan dukungan dari Komisi D DPRD DIY dapat semakin memperkuat posisi produk lokal seperti bolu kelapa di pasar yang lebih luas serta mendorong replikasi program serupa di wilayah lain. (uns/cc)
Leave a Reply