Jogja, dprd-diy.go.id – Senin 24/02/2020 Pimpinan Komisi D beserta anggota komisi melaksanakan monitoring Rumah Susun Sewa Jogoyudan atau Rumah Susun Sewa Pekerja/buruh Ledok Code yang berada di Kec. Jetis, Kota Yogyakarta.
Koeswanto selaku Ketua Komisi D menyampaikan bahwa kehadiran Komisi D ini untuk melaksanakan monitoring di Rusunawa Jogoyudan melihat kondisi dan berdialog dengan penghuni rusunawa. Turut hadir anggota komisi Rita Nurmastuti, Imam Priyono D Putranto, Ahmad Baihaqy Rais, Muhammad Yazid, Syukron Arif Muttaqin, Imam Taufik, dan Sofyan Setyo Darmawan. Turut hadir Andung Prihadi Santosa Ketua Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
Dari paparan terdapat informasi Jumlah rusunawa adalah 172 kamar dan biaya sewa kamar 120 ribu rupiah perbulan
Aspirasi penghuni blok
Hadir perwakilan dari masing-masing blok dalam kesempatan ini mengutarakan masukan dan keinginan pengguna rusunawa.
Dari Blok A Hermawan menyampaikan Saya mohon harga sewa tidak dinaikkan. Di dalam Perda ada aturan 3 tahun plus 1 mudah-mudahan masih bisa disini tinggal di sini karena belum memiliki rumah. Hermawan juga mengucapkan terima kasih dari fasilitas yang diterima, berharap agar dinas rutin mengecek baik fasilitas maupun komunikasi.
Aris dari Blok B mengeluhkan kendala air bersih untuk konsumsi, pernah diteliti ada kadar besi yang tinggi jadi tidak layak dikonsumsi, harapan ada pompa air baru.
Dari Blok d Rintom Gunawan mengusulkan agar aturan itu bisa di revisi ketentuan 3 tahun plus 1.
Sama seperti Blok A Samsul perwakilan dari Blok E menyampaikan memerlukan Mesin air/pompa air dan adanya perawatan berkala untuk mesin air, atau disediakan mesin cadangan jika rusak penghuni dapat membetulkan secara cepat. Pipa air blok e di ganti untuk air bersih. Samsul juga meminta tabung pemadam kebakaran dan dilatih penanganan kebakaran karena terdapat penghuni yang sudah lanjut usia yang terkadang memasak namun suka lupa mematikan kompor.
Sriyati sekretaris Disnakertrans menyampaikan saat ini sudah ada daftar tunggu untuk di undi 80 orang, perbaikan instalasi air di anggaran 2021.
Imam priyono menyampaikan pentingnya data jumlah penghuni, data yang menyeluruh baik dari orang tua maupun anak-anak. dari data nanti akan diketahui berapa orang yang diperlukan pelatihan untuk pemberdayaan warga rusunawa, data anak-anak juga bagaimana dari data tersebut anak-anak kebutuhan pendidikannya dan sebagainya dapat masuk ke program-program pemerintah. Kalau ada data lengkap dari usia pendidikan dan perkembangan nya terutama pemberdayaan baik ekonomi, pelatihan, pendidikan, ujar imam priyono.
Imam Priyono juga berpesan agar pengelolaan menasehati dengan cara yang baik bila ada yang sudah sukses untuk secara legowo bergantian dengan masyarakat lain yang membutuhkan. (az)
Leave a Reply