Jogja, dprd-diy.go.id – Gimmy Rusdin Sinaga, Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY didampingi Dinas Sosial dan Bina Marga DPUP ESDM menerima kunjungan kerja Komisi C dan Komisi D DPRD Kab. Karanganyar pada hari Rabu (26/1/2022).
Gimmy mengawali pembahasan dengan menyampaikan kondisi pembangunan infrastruktur selama tahun 2020 hingga tahun 2021 yang mengalami kendala.
“Kendala yang dihadapi hampir sama di setiap daerah yaitu karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan covid-19” ungkap Gimmy.
Sari Widodo, Ketua Komisi D DPRD Kab. Karanganyar sekaligus sebagai pimpinan rombongan menyampaikan tujuannya dalam kunjungan kerja tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana pembangunan infrastruktur di DIY. Selain itu Komisi D DPRD Kab. Karanganyar ingin mengetahui program bantuan sosial pada saat pandemi.
Menanggapi hal tersebut, Ian Kwaryantini dari Bina Marga DPUP ESDM menceritakan kegiatan-kegiatan selama pandemi.
“Di awal tahun 2020 hampir semua anggaran yang ada di Bina Marga terpangkas refocusing untuk penanggulangan covid-19. Tahun 2020 yang tersisa di kami hanya untuk pemeliharaan rutin saja” ungkapnya.
Jalan provinsi yang diampuh Bina Marga adalah sepanjang 760,45 km, sedangkan anggaran yang diperoleh hanya sekitar 22 juta. Anggaran tersebut juga meliputi pengerjaan drainase atau apabila terjadi longsoran. Dengan anggaran tersebut Bina Marga tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan kondisi jalan yang ada di DIY.
“Di tahun 2021 perkembangan infrastruktur mulai bangkit. Di daerah Gunung Kidul membuka jalan baru, akses baru. Sehingga diharapkan dapat memperlancar, mempermudah serta meningkatkan perekonomian yang ada di daerah gunung kidul” lanjut Ian.
Dengan adanya akses-akses jalan tersebut, diharapkan akan mempermudah dan meningkatkan pelayanan publik.
Terkait dengan pademi, pihak Bina Marga tidak secara langsung menangani ataupun melaksanakan kegiatan yang sekiranya secara langsung menunjang atau membantu yang terimbas oleh pandemi. Namun ada beberapa kegiatan (pembuatan drainase den pembersihan saluran) yang menggunakan tenaga kerja setempat.
Agus Setyanto, Kepala Bidang Penanganan Fakir-Miskin Dinas Sosial DIY, yang turut hadir pada kegiatan tersebut menerangkan terkait mengetahui program bantuan sosial pada saat pandemi.
Dimasa pandemi covid-19, Gubernur DIY memberikan amanah ke Dinsos untuk memberikan bantuan berupa sembako kepada lansia yang ada di LKS (Lembaga Kesehatan Sosial). Selain lansia, mahasiswa (luar jawa) yang tidak bisa pulang karena isolasi juga mendapat bantuan. Data mahasiswa tersebut diperoleh dari Kesbangpol. Selain itu bantuan juga diberikan kepada penyandang disabilitas yang ada di LKS dan para warga binaan.
Dinas sosial juga mengkoordinir kabupaten-kabupaten kota untuk mendirikan tempat-tempat isolasi.
“Yang terbaru, Pak Gubernur juga memberikan bantuan kepada yatim piatu yang ditinggal oleh orangtuanya (meninggal). Pak Gubernur memberikan bantuan selama tiga bulan yang tiap bulannya sebesar Rp 500.000. Ada sebanyak 1.734 yang menerima bantuan tersebut” ungkapnya. (ys)
Leave a Reply