Jogja, dprd-diy.go.id – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, beretika dan bermoral dalam proses berdemokrasi merupakan hal yang sangat penting. Mengawal, mengkritisi dan menjaga etika dan moralitas pada proses yang sedang berjalan saat ini harus kuat dan dari hati nurani setiap orang.
Melihat penegakan etika di tahun politik ini, mulai dari Pemilihan Umum (Pemilu) yang sudah dilaksanakan pada Februari lalu hingga menuju Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada Bulan November mendatang, perspektif etika dan moralitas dibahas bersama oleh beberapa narasumber yang hadir dalam acara talkshow Bicara Istimewa Jogja pada Selasa (3/6/2024).
Mengetahui isu politik pada Pemilu sebelumnya, Eko Suwanto, S.T., M.Si., Ketua Komisi A DPRD DIY, berharap seluruh masyarakat khususnya masyarakat DIY untuk ikut mengawal proses Pilkada. Eko menyampaikan bahwa tujuan dari pemilihan ini yaitu untuk mencari pemimpin yang bisa memakmurkan rakyat.
“Semua berharap pilkada tahun 2024 ini berjalan baik karena tujuan pilkada itu sendiri adalah mencari pemimpin yang bisa memakmurkan rakyat dengan prosedur yang ditempuh sebaik-baiknya,” kata Eko dalam acara yang ditayangkan secara langsung melalui TATV ini.
Eko menjelaskan terdapat tiga standar etik dalam memilih seorang pemimpin, yang pertama adalah dipandu oleh nurani yang berlandasan pada nilai-nilai Pancasila yang bersumber didalamnya yaitu nilai-nilai ketuhan, kedua adalah pemerintah yang taat kepada peraturan perundang-undangan dan terakhir yaitu peserta dan masyarakat yang taat pada aturan.
“Penegakan etik itu dimulai dengan pemerintah taat hukum, aparat penegak hukum itu taat hukum berdiri tegak berdasarkan undang-undang dan Pancasila agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan,” tegasnya.
Diakhir acara, Eko mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang dianggap mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada pada suatu daerah. Eko mengajak masyarakat untuk berjuang dengan ikhlas dan rela demi memajukan kesejahteraan bersama.
“Kepada masyarakat ayo kita berjuang serela-relanya seikhlas-ikhlasnya tanpa berfikir untung dan ruginya, sebagai anak bangsa jangan sampai kehilangan keihlasan dan intergritas dalam mengurus bangsa yang sudah dilahirkan,” ajak Eko kepada masyarakat. (ps)
Leave a Reply