Jogja, dprd-diy.go.id – Pada tanggal 26 April kemarin diperingati sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana. Beberapa pihak memperingatinya dengan melakukan simulasi bencana sekaligus meningkatkan kesiagaan masyarakat terhadap risiko bencana.
Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY mengatakan bahwa pada intinya peringatan dapat menjadi pengingat bahwa DIY memiliki dua belas potensi bencana. Eko mengatakan bahwa peringatan ini seharusnya menjadi momentum dalam meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan mitigasi bencana.
“Kita peringati dengan cara simulasi. Pada intinya hari kesiapsiagaan bencana mengingatkan kita di DIY ada 12 potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja. Kita harus siap siaga, siap menghadapi menanggulangi dan siap menghadapi segala risiko bencana,” ungkapnya dalam tayangan Ngobrol Parlemen Tribun News, Selasa (27/04/2021).
Eko mengatakan bahwa Komisi A dan BPBD DIY mendorong untuk bersama siap siaga dan mampu melakukan mitigasi bencana. Ia juga mendorong kesiapsiagaan bencana dari sisi keluarga sehingga menjadi keluarga tangguh bencana.
“Kita mendorong kesiapsiagaan bencana dari sisi keluarga tangguh bencana. Ketika mau bikin rumah, merawat rumah harus sensitif dengan bencana, menanam tanaman, termasuk tidak merusak lingkungan dari sisi kesiapsiagaan dan pencegahan,” imbuhnya.
Menurutnya hal yang paling utama dalam memaknai kesiapsiagaan bencana adalah upaya dari seluruh pihak baik pemda, masyarakat, media dan seluruh stakeholder dalam penanggulaangan bencana. Tujuannya tentu untuk mewujudkan Yogyakarta yang tangguh dan cepat tangkas dalam penanggulangan bencana.
“Bisa dilakukan simulasi di kawasan pantai selatan, simulasi tsunami, di Merapi ada erupsi, di Jogja (kota) ada banjir. Bersama kita melakukan mitigasi bencana, inilah kita memaknai kesiapsiagaan bencana untuk mewujudkan Jogja tangguh bencana,” ungkapnya.
Eko melihat bahwa desa tanggung bencana atau kampung tagguh bencana ini perlu ditingkatkan. Menurutnya yang terpenting adalah kemampuan setiap individu dalam mampu cepat tanggap menyelamatkan diri sendiri lalu orang-orang di sekitar ketika terjadi bencana.
“Kita lihat di DIY ada banyak risiko bencana ditambah Covid-19. Dari sisi pencegahan ditingkatkan upaya kita mengedepankan nyawa manusia di atas segalanya. Bagaimana pun kita perlu memahami penanggulangan bencana yang paling bisa cepat adalah diri kita sendiri juga mungkin untuk memberikan pertolongan adalah diri sendiri dan orang di sekitar,” pungkasnya.
Eko menambahkan bahwa BPBD DIY dapat memanfaatkan media kreatif untuk mempermudah penyampaian edukasi kebencanaan. Ia menyarankan agar BPBD dapat bekerjasama dengan berbagai content creator di Jogja.
“Kalai bisa BPBD buat film atau berbagai produk yang mudah diakses untuk pendidikan kebencanaan. Seiring perkembangan zaman tentunya tidak harus bikin film sendiri, bisa bekerjasama dengan aktivis penanganan bencana dan content creator Jogja,” harapnya.
Biwara Yuswantana, Kepala BPBD DIY menyampaikan bahwa sejak hari kesiapsiagaan bencana ini ada BPBD DIY terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran. Ia mengajak masyarakat untuk menjadi agen mitigasi bencana termasuk dari skala kecil yakni keluarga.
“Kita terus meningkatkan kepekaan kewaspadaan menggunakan momentum ini untuk meningkatkan kesadaran. Saya ingin ajak semua mari kita jadi agen mitigasi bencana termasuk di keluarga,” ungkapnya.
Ia menyambut baik saran dari Eko Suwanto dalam upaya edukasi melalui media kreatif. Biwara mengungkapkan akan menindaklanjuti dengan memperhitungkan kembali target sasaran dan tujuannya.
“Menarik kita buat film atau video dan lain lain, tapi kita perlu perhitungkan sasarannya isinya dan tujuannya. Sangat bagus, bisa nanti kita buat, pasti ada tindak lanjutnya. Kami di tingkat OPD intinya adalah upaya literasi,” imbuhnya.
Eko turut menyampaikan tiga poin penting yakni agar Pemda DIY bersungguh-sungguh dalam menjalankan peraturan ini, pesan agar masyarakat jadi pelopor dalam ketangguhan bencana dengan basis keluarga serta ungkapan terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu menanggulangi benca di DIY.
“Terimakasih relawan dimanapun dengan baik membantu menanggulangi risiko bencana, termasuk Covid-19,” ungkap Anggota DPRD DIY dari Fraksi PDIP ini. (fda)
Leave a Reply