
Sekretaris DPRD DIY, Yudi Ismono, S. Sos., M. Acc., lakukan jumpa pers untuk memaparkan Progres Pembangunan Gedung Baru DPRD yang berlokasi di Jalan Kenari, Umbulharjo, Kota Jogja, di Ruang Banggar pada Jum’at (22/8/2025).
Dalam pernyataannya, ia menyampaikan bahwa sebagai PPK Pembangunan Gedung DPRD DIY ia menerapkan pendekatan manajemen terbuka terhadap informasi apapun mengenai progres pembangunan gedung DPRD DIY baik kepada dewan, OPD maupun media.
Sebagai PPK pembangunan gedung DPRD DIY, ia menegaskan komitmen transparansi dalam pelaksanaan proyek strategis ini, serta untuk memastikan pengawasan optimal, PPK menjalin kolaborasi dengan berbagai instansi.
“Kami harus membuka mata semua pihak untuk ikut mengamati pembangunan, siapapun itu secara langsung tidak terbatas pada siapapun, kami bergandengan dengan Kejaksaan, Polda, BPKP, LKPP, dan yang paling penting Inspektorat. Sehingga jika ada kendala sedikit dapat dengan cepat terurus,” ungkapnya.
Berdasarkan laporan yang disampaikan Yudi, Pembangunan gedung DPRD terus menunjukkan kemajuan signifikan dengan capaian yang melampaui target. Proyek yang telah berjalan 159 hari dari total 630 hari ini mencatat progress fisik 15,63%, melampaui target 11,27%.
“Sampai dengan minggu ke-22, realisasi mencapai 15,63% dengan deviasi positif 3,992% sejak minggu ke-18, dari sisi kualitas, seluruh material telah lolos uji laboratorium. Seperti 481 titik bore pile dengan kedalaman 17 meter, sehingga pembangunan ke atas semakin mudah,” ungkap Yudi saat menjelaskan perkembangan proyek yang dijadwalkan selesai 6 Desember 2026.
Yudi mengapresiasi kinerja kontraktor Waskita dan KSO Citra yang berhasil mencapai lompatan target. Target termin pertama 25% diharapkan tercapai pada 16 Oktober 2025, dan target akhir Desember harus mencapai 55%. Aspek keselamatan kerja juga menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan proyek ini. Dengan ratusan pekerja yang terlibat setiap harinya, manajemen proyek berhasil mempertahankan zero accident.
Hal membanggakan turut disampaikan, bahwa proyek ini menjadi prototype ideal nasional konstruksi Waskita se-Indonesia dan digunakan sebagai studi banding. Pengakuan ini menunjukkan bahwa standar pelaksanaan proyek gedung DPRD telah mencapai level nasional dan dapat menjadi rujukan bagi proyek-proyek konstruksi pemerintah di seluruh Indonesia. Hal ini sekaligus membuktikan kualitas manajemen proyek yang diterapkan.
Yudi juga menegaskan komitmen kuat dalam menjaga integritas dan memberantas segala bentuk penyimpangan. Prinsip yang dipegang teguh adalah tidak memberikan atau meminta apapun yang dapat merusak integritas pelaksanaan proyek.
Komitmen ini dibuktikan dengan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang mencoba melakukan penyimpangan. Terbukti ada sekitar 15 orang yang ingin keluar dari track pelaksanaan proyek, dan mereka langsung diganti pada minggu berikutnya. Bagi yang tidak mau mengikuti aturan, ancaman dibawa ke kejaksaan menjadi konsekuensi yang harus dihadapi.
Dalam upaya mewujudkan transparansi penuh, Yudi secara khusus meminta dukungan media massa untuk turut mengawasi jalannya proyek. Lebih dari sekadar mengawasi dari jauh, PPK juga mengundang wartawan untuk terjun langsung ke lapangan pembangunan. Kunjungan langsung ini bertujuan agar media dapat melihat progress secara nyata dan memberikan laporan yang akurat kepada masyarakat.
“Saya meminta teman-teman pers untuk mengawasi bersama, dan mengajak teman-teman secara langsung ke lapangan pembangunan untuk melihat progress secara nyata,” pungkasnya.
Leave a Reply