Jogja, dprd-diy.go.id – Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian di DIY. Sektor pariwisata, pendidikan, dan UMKM yang selama ini mendukung perekonomian DIY cukup tersendat sehingga membuat perekonomian DIY menurun.
Rudy Badrudin, Akademisi STIE YKPN DIY mengemukakan bahwa sektor pariwisata dan pendidikan memiliki kontribusi besar dalam perekonomian DIY. Sejak adanya pandemi Covid-19, kontribusi ini sangat terbatas seiring dengan berkurangnya aktivitas masyarakat.
Menurutnya untuk mengembalikan laju perekonomian dari sektor pariwisata dan pendidikan tentu harus diimbangi dengan implementasi protokol kesehatan Covid-19 yang disiplin. Rudy mengungkapkan bahwa kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan di tempat umum tidak akan efektif menunjang perekonomian DIY selama belum mematuhi protokol kesehatan dengan tertib.
Pada Tayangan Aspirasi Rakyat Jogja Istimewa, Sofyan Setyo Darmawan, Sekretaris Komisi D menambahkan bahwa meskipun sektor pariwisata mulai kembali berjalan hanya akan membangkitkan perekonomian DIY di bawah 30 persen. Menurutnya dibutuhkan penguatan ekonomi kreatif untuk mendongkrak pariwisata DIY.
Sofyan mengungkapkan bahwa sektor yang juga harus didukung dan dibangkitkan adalah UMKM. Pemerintah daerah seharusnya membantu pemasaran UMKM dengan konsep yang kreatif sehingga mampu menjangkau konsumen yang lebih luas.
Hal ini ditambahkan Kepala Bidang Pembiayaan Dinas Koperasi dan UKM DIY, Agus Mulyono bahwa UMKM di DIY sebagian besar berada di skala mikro. Keadaan ini tentu harus disadari bersama bahwa peran pemerintah daerah dalam mendukung UMKM harus dilaksanakan dengan maksimal. Menurutnya pelaku UMKM hendaknya tidak dibebankan apapun saat menerima bantuan dari pemerintah. (fda)
Leave a Reply