Jogja, dprd-diy.go.id – Dinas Koperasi dan UKM DIY menggelar acara Sarasehan SiBakul yang bertajuk “UMKM Naik Kelas, Hebat & Istimewa” di Balai Kalurahan Plumbon, Kapanewon Temon, Kulon Progo pada Kamis (30/05/2024). Anggota Komisi D DPRD DIY, Susiwati Lestari, bersama Kabid Layanan Kewirausahaan KUKM Diskop dan UKM DIY, Wisnu Hermawan, SP., M.T. serta narsumber lainnya menjadi pembicara dalam sarasehan ini.
Wisnu menjelaskan bahwa, Sibakul merupakan sistem pembinaan dari Dinas Koperasi dan UKM DIY bagi pelaku usaha yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Wujud pelayanan SiBakul diimplementasikan melalui beberapa kegiatan, yakni pelatihan, pembagian sertifikasi halal, sertifikasi PIRT, inkubasi bisnis sampai dengan fasilitas free ongkir.
“SiBakul ini sistem pembinaan bagi pelaku usaha. Semua UMKM yang ada di DIY ini wajib daftar SiBakul dan dapat pembinaan dari Dinas Koperasi UKM DIY,” ungkap Wisnu.
Lebih lanjut, Susiwati menyampaikan bahwa DPRD DIY telah memberikan fasilitas dan dukungan terhadap masyarakat yang memiliki usaha kecil menengah. Fasilitasi terkait sertifikasi halal juga sudah dilakukan mengingat pada tanggal 17 Oktober 2024 nanti, setiap produk sudah harus memiliki labelisasi halal.
“Yang jelas memfasilitasi. Jadi, bagi yang belum mempunyai legalisasi itu kami memfasilitasi dengan dinas terkait untuk memberikan semacam pelatihan, PIRT untuk produk khusus makanan, kemudian juga ada Nomor Induk Berusaha (NIB). Itu kan setiap usaha harus punya NIB,” ujar Susiwati dalam Sarasehan SiBakul kali ini.
“Terus kemarin sempat sudah memfasilitasi untuk sertifikasi halal, karena untuk tanggal 17 Oktober 2024 itu nanti labelisasi halal itu harus sudah ada. Jadi, setiap produk yang beredar itu harus mempunyai sertifikasi halal. Kemudian, kami mengajak terutama yang di Kapanewon Temon yang belum mempunyai sertifikasi halal itu di data, dan kemarin sepertinya ada 60 peserta. Lalu, untuk PIRT itu sampai overload, mba. Saking banyaknya yang mau ikut pelatihan. Jadi, untuk tanggal 7 besok ada pelatihan IRT bagi UMKM yang belum mempunyai sertifikat IRT,” imbuhnya. (dta)
Leave a Reply