Apa yang akan Terjadi jika Tidak Ada Anggota DPRD?

Jogja, dprd-diy.go.id – Ada pemandangan yang tidak biasa di Ruang Rapat DPRD DIY pada hari Senin pagi tanggal 28 Maret 2022. Tampak ada puluhan anak-anak yang memenuhi ruangan tersebut. Mereka adalah siswa-siswa SDIT Al-Khairaat Yogyakarta yang sedang melakukan kunjungan edukatif.

Siswa yang berjumlah 69 orang didampingi oleh 4 guru pendamping melakukan kunjungan langsung ke lapangan untuk lebih mengenal lembaga-lembaga yang ada di pemerintahan.

“Dengan kegiatan ini anak-anak bisa langsung mengenal dan faham sekaligus mendekatkan mereka dengan anggota DPRD, bukan sekedar tahu dari gurunya atau dari buku”, ungkap Heni, salah satu guru pendamping.

Diterima langsung oleh Sekretaris Komisi D Sofyan Setyo Darmawan dan Muhammad Syafi’i selaku Anggota Komisi A acara berlangsung dari pukul 08.00-09.00. Saat sesi tanya jawab, terlontar pertanyaan-pertanyaan yang tidak terduga, lugas, namun juga menggelitik khas pertanyaan-pertanyaan anak-anak yang masih polos.

“Bagaimana cara Anggota DPRD menyelesaikan persoalan rakyat?”, tanya salah seoarang siswa.

Sementara siswa lainnya bertanya “Bagaimana cara rakyat menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRD?”. Tugas Anggota DPRD juga tidak luput ditanyakan oleh siswa, dan tidak kalah menarik ketika ada siswa yang bertanya apa yang akan terjadi jika tidak ada anggota DPRD.

Sofyan Setyo Darmawan dan Muhammad Syafi’i mengapresiasi atas kunjungan siswa-siswa SDIT Al-Khairaat Yogyakarta.

“Sangat bagus sebagai sarana pendidikan. Agar di usia dini anak-anak sudah tidak asing dengan lembaga-lembaga pemerintahan”, ujar Syafi’i.

Sedangkan Sofyan menambahkan bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini harus lebih digalakan dan dicontoh oleh sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan anak lainnya.

“Anak-anak adalah generasi penerus kita, yang ke depannya akan berperan atau berkontribusi di pemerintahan dan masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini bisa lebih banyak lagi diselenggarakan, tentu bukan hanya kunjungan ke DPRD tapi juga ke lembaga-lembaga pemerintahan lainnya”, pesan Sofyan. 

Harapan besar turut disampaikan dari pihak Al-Khairaat. “Semoga kegiatan ini bisa memantik anak-anak membangun mimpi masa depan serta menambah nilai juang kepada mereka”. harap Heni. “Salah satu pelajaran penting yang diharapkan didapatkan oleh siswa-siswa kami adalah proses berjuang dibutuhkan untuk meraih sukses”, pungkasnya.(*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*