Jogja, dprd-diy.go.id – Badan Kehormatan(BK) DPRD Provinsi Jawa Timur melakukan kunjungan kerja ke Gedung DPRD Provinsi DIY pada Jumat, (28/10/2016). Pertemuan ini diterima oleh BK DPRD Provinsi DIY di ruang transit lantai 1 Gedung DPRD Provinsi DIY dalam rangka menegakkan Kode Etik DPRD sebagai bentuk akuntabilitas Lembaga Perwakilan kepada Masyarakat.
Suharwanta selaku wakil ketua BK menerima BK DPRD Provinsi Jawa Timur dengan baik. Untuk membuka pembicaraan, beliau menyebutkan terkait ketugasan Badan Kehormatan secara umum. beliau juga menjelaskan secara umum sejarah keistimewaaan DIY.
Anisah Syakur selaku ketua BK DPRD Provinsi Jawa Timur berterima kasih atas sambutan baik dari BK DPRD Provinsi DIY. Beliau mengkritisi bagaimana agar BK memiliki kinerja lebih baik lagi agar bisa juga meningkatkan kinerja para Dewan. Ia menjelaskan selama ini belum ada konflik dalam DPRD Provinsi Jawa Timur samapi dipanggil oleh BK. “Ya jangan sampai”, tandasnya. Namun permasalah yang sering terjadi adalah tingkat kehadiran para Dewan yang rendah dalam rapat-rapat dewan. Beliau mengatakan, “paling kira-kira 60%, ga pernah 100%, maksimal 75% lah.” Beliau berharap BK mampu menegakkan kedisiplinan di wilayah Dewan. Beliau menambahkan, BK DPRD Jawa Timur sudah memiliki SOP untuk mengatur kinerja dewan, SOP ini juga menjadi pengawasan internal DPRD Provinsi Jawa Timur. SOP ini sudah disetujui olekh pimpinan, pun sudah diparipurnakan. Pada intinya, ia berharap BK dapat mencapai tujuannya yaitu berperan aktif dalam kinerja Dewan supaya lebih baik.
Menanggapi hal tersebut, Suharwanta memuji kinerja BK DPR Jatim yang sudah memiliki SOP. Hal ini menjadi referensi bagi BK DPRD DIY supaya membuat SOP. Ia menambahkan bahwa evaluasi kehadiran memang perlu. Namun BK juga harus memahami kondisi tiap Dewan. BK harus memahami prioritas Dewan sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran. Juga dalam menindak dewan, BK harus berhati-hati. Mengingat BK adalah badan kehormatan yang bertujuan menjaga marwah Dewan.
Anton selaku wakil ketua BK DPRD Provinsi DIY menambahkan bahwa dalam menindak dewan memang tidak mudah. “Karena dewan adalah rekan sendiri, jadi memang perlu dilakukan pendekatan mungkin dengan mengingatkan”, tandasnya. (nrt)
Leave a Reply