Jogja, dprd-diy.go.id – Yoeke Indra Agung Laksana menerima tamu dari Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY pada Senin (25/3/2019). Ki Bambang Widodo, Ketua Umum Barahmus DIY menyampaikan bahwa Barahmus DIY telah mengadakan Rapat Kerja (Raker) pada awal Maret lalu, salah satunya untuk persiapan mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Museum Daerah (Amida) se-Indonesia.
Pada Rakornas Amida akhir bulan ini, Barahmus DIY mendelegasikan dua orang anggotanya untuk berperan serta dalam acara tersebut. Ki Bambang Widodo menyampaikan permohonannya kepada DPRD DIY untuk mendukung dan membina Barahmus DIY agar tetap eksis dan mampu mengayomi anggota-anggota museum di DIY. “Mohon arahan pada Rakornas nanti agar museum tetap konsisten menjadi bagian dari keistimewaan DIY. Mohon dukungan dan pembinaan agar Barahmus bisa eksis dan mengayomi semua anggota museum. Kami juga akan lakukan kurasi dengan festival panitia kebuyaan Yogyakarta, karena akan ada gelar wisata museum.”
Saat ini Barahmus DIY telah memiliki sebanyak 38 museum, dan beberapa calon anggota yang belum tercatat. Menurut Ki Bambang Widodo, hingga saat ini pengunjung museum di DIY sudah mencapai kurang lebih 5,1 juta orang. Ditambahkan oleh Anggota Barahmus lainnya, bahwa museum merupakan aset yang dimiliki DIY, “Museum itu asetnya Jogja, museum Jogja ini banyak yang jadi masterpiece. Museum di Jogja sudah mencakup 3 kategori yaitu Museum IPTEK, Museum Perjuangan, dan Museum Seni Budaya,” jelas Suranto, pengurus Barahmus DIY.
Yoeke menyambut baik kedatangan Barahmus DIY dengan menyampaikan bahwa keberadaan museum itu sangat penting dan harus dikembangkan. Yoeke sangat mendukung langkah strategi yang akan dibuat oleh Barahmus DIY dalam mengembangkan dan meningkatkan kunjungan museum di DIY. “Pertama kita bisa merubah mindset stakeholder untuk menjadikan museum itu menyenangkan untuk dikunjungi. Kalau di luar negeri museum tidak ditarik biaya tapi ada pendapatan dari sewa tempat pameran, merchandise, dan kafe. Saya siap saya mendukung sepenuhnya, yang penting bisa ubah cara pikir memandang museum sebagai kekayaan intelektual dan budaya. Selanjutnya kita jadwalkan pertemuan lagi untuk bahas strategi ke depan terutama tahun 2020,” ungkap Yoeke menyampaikan dukungannya kepada Barahmus DIY. (fda)
Leave a Reply