Jogja, dprd-diy.go.id – Pada Senin pagi (25/3/2019) Yoeke Indra Agung Laksana beserta rombongan melakukan sidak ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Piyungan. Setelah melihat kondisi di lapangan secara langsung, Yoeke mengatakan bahwa masyarakat akan tetap menutup jalan atau blokade.
“Masyarakat itu akan tetap melakukan blokade, yang pertama itu agar dermaga itu bisa diperlebar, tujuannya adalah agar truk bisa masuk secara bersamaan, tanpa mengantre. Kedua, jalan menuju dermaga bisa diperbaiki. Ketiga, agar adanya kompensasi yang kepada perorangan atau keluarga. Empat, talut agar disempurnakan. Dan lima, meminta lampu penerangan jalan,” jelas Ketua DPRD DIY ini.
Mengetahui sidak langsung dari Ketua DPRD DIY,
pihak PTSP Piyungan menganggapi bahwa sebenarnya sudah ada lahan baru. Pengelola
TPST Piyungan mengungkapkan adanya rencana perbaikan jalan lingkungan untuk
jalan sekitar dermaga. Hanya saja pengerjaan dilakukan sekitar 45 hari dimulai
dari Bulan April mendatang dan diperkirakan dapat terselesaikan pada Juni
nanti.
Setelah melakukan diskusi dengan Sekretariat
Daerah DIY, ada beberapa alternatif yang disampaikan oleh Yoeke. Pertama,
membangun jalan alternatif sehingga truk sampah tidak harus melewati jalan rumah
warga. Kedua, peralatan yang sangat kurang dapat diatasi dengan menyewa alat
sementara untuk menyingkirkan sampah yang berserakan di luar area.
Warga mengeluhkan lokasi pembuangan yang terlalu dekat dengan area pemukiman sehingga menumpuk melebihi batas area pembuangan yang cukup mengganggu. Gunawan, Kasi Kebersihan Pasar, turut menyampaikan adanya keluhan bahwa sekitar pasar sudah tidak mampu menampung sampah terutama sejak Hari Minggu kemarin. Gunawan berharap agar TPS bisa berjalan kembali sesuai dengan fungsinya, karena setiap hari ada 400-500 ton sampah yang harus dibuang.
Kepada Pemda DIY dan Pemkab Bantul, Yoeke mengimbau agar membuat jalan khusus truk sampah yang dibuat secara permanen. Yoeke juga memohon agar alternatif yang telah disampaikan segera ditindaklanjuti serta memenuhi permintaan dari warga sekitar yang merasa terganggu. “Pada intinya saya mendorong apabila Pemda DIY juga ada pendekatan teknologi, seperti daur ulang dengan teknologi, dan saya mohon bisa dipercepat penanganannya,” pesan Yoeke. (fda)
Leave a Reply