Jogja, dprd-diy.go.id – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi tuan rumah gelaran Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII pada tahun ini. Event nasional 3 tahunan ini seharusnya digelar pada tahun lalu tetapi harus diundur karena kondisi pandemi masih tidak kondusif.
Pesparawi kali ini melombakan 12 kategori antara lain paduan (suara) dewasa campuran, paduan suara pria, paduan suara wanita, paduan suara remaja pemuda, paduan suara anak, musik gereja nusantara, musik pop gereja, vokal grup, solo remaja putra, solo remaja putri, solo anak usia 10-13 (tahun), dan terakhir solo anak 7-9 tahun.
Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII resmi dibuka, Senin (20/06) dan akan berlangsung hingga Sabtu (26/06). Dr. R. Stevanus C. Handoko S.Kom., MM Anggota DPRD DIY dari Partai Solidaritas Indonesia menilai Pesparawi selaras dengan semangat solidaritas dalam membangun kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat dan hal ini juga sesuai dengan kearifan lokal yang dimiliki Daerah Istimewa Yogyakarta seperti Sawiji, Greget, Sengguh, dan Ora Mingkuh.
Agenda yang diikuti 34 perwakilan gereja se-Indonesia dengan sekitar 8 ribu peserta itu, Dr. R. Stevanus C. Handoko S.Kom., MM berharap pelaksanaan acara ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan semua pihak serta setiap peserta dapat berekspresi semaksimal mungkin, menampilkan performance terbaik. Peserta diharapkan juga menjunjung tinggi sportivitas selama perlombaan dan saling mengapresiasi satu sama lain.
Dr. R. Stevanus menyampaikan bahwa dengan kehadiran peserta dari perwakilan dari 34 perwakilan gereja se-Indonesia diharapkan juga akan menjadi penggerak bangkitnya pariwisata dan perekonomian di Yogyakarta setelah dua tahun kita menghadapi pandemi Covid-19.
“Keterlibatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga bertujuan untuk mendongkrak sektor ekonomi di DIY”, tambah Dr. R. Stevanus.
“Acara nasional ini melibatkan berbagai pihak tidak hanya dari kalangan Kristen saja, sehingga acara ini juga memperlihatkan kerukunan beragama yang ada di DIY. Bentuk usaha bersama untuk menjalin simpul-simpul kebhinekaan dalam kerukunan beragama,” ujar Dr. R. Stevanus. (*)
Leave a Reply