
Jogja, dprd-diy.go.id – Aliansi Peduli Petani Sleman (AP2S) kembali mendatangi DPRD DIY untuk melakukan audiensi sebagai tindak lanjut atas penutupan Selokan Van Der Wijck. Audiensi kedua ini dilaksanakan di Ruang Banggar DPRD DIY pada Selasa (15/10/2024) dan dihadiri oleh Ketua Sementara DPRD DIY Nuryadi, S.Pd., bersama anggota dewan lainnya, Yan Kurnia Kustanto,S.E., dan Andriana Wulandari, S.E.
Pertemuan ini menghasilkan lima keputusan sementara. Pertama, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) mengumumkan bahwa aliran air pada Saluran Van Der Wijck akan dibuka kembali pada 16 Oktober 2024, pukul 00.00 WIB. Pembukaan aliran ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pengelolaan irigasi dan distribusi air bagi kebutuhan pertanian serta penggunaan lain di kawasan tersebut.
Kedua, Aliansi Peduli Petani Sleman diberikan batas waktu hingga 26 Oktober 2024 untuk memberikan keputusan terbaru terkait penutupan aliran air selama satu bulan di Saluran Van Der Wijck. Keputusan ini diharapkan dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak, termasuk para petani yang sangat bergantung pada aliran air ini untuk musim tanam (MT 1) 2024/2025. Ketiga, ketiadaan kesepakatan dalam jangka waktu tersebut akan memaksa BBWSSO mengambil langkah tegas dengan melakukan penutupan aliran secara sepihak.
“Jadi, keputusannya, satu, (selokan) hari ini dibuka. Keduanya, diberi waktu sepuluh hari untuk membuat kesepakatan baru yang tidak saling merugikan, baik instansi maupun petani serta didampingi dinas-dinas Sleman. Jika sampai sepuluh hari tidak ada kesepakatan baru, BBWSSO berhak menutup sepihak,” ujar Nuryadi.
Keempat, kegiatan yang melibatkan pembukaan dan pengelolaan aliran air ini akan didampingi oleh instansi terkait dari Kabupaten Sleman, yang berperan penting dalam memastikan kelancaran koordinasi antara pihak-pihak yang berkepentingan. Kelima, usulan pengeringan 5 tahun sekali selama 1 bulan akan dikaji dan dibahas lebih detail untuk mendapatkan kesepakatan dengan instansi terkait (Pemprov dan Pemkab) dan unsur kelompok tani yang menggunakan air dari Saluran Van Der Wijck.
Ketua Sementara DPRD DIY, Nuryadi, meminta BBWSSO untuk segera membuka Selokan Van Der Wijck yang saat ini ditutup.
“Buka dulu sementara, kemudian kita bahas lagi bersama kapan penutupannya disepakati, satu minggu cukup,” ujar Nuryadi.
Nuryadi menekankan perlunya kesepakatan bersama, di mana para petani harus memberikan kesempatan kepada BBWSSO untuk melakukan perawatan dan renovasi saluran air tersebut. Semua pihak terkait harus dilibatkan dalam proses ini.
“Petani nantinya akan dikoordinasikan oleh Dinas terkait dari Kabupaten Sleman, yang akan mengatur jadwal dalam 10 hari ke depan. Jika hal ini tidak dilakukan, maka BBWSSO memiliki hak untuk menutup secara sepihak,” tegas Nuryadi. (dta)
Leave a Reply