Jogja, dprd-diy.go.id – DPRD Kabupaten Pacitan melakukan kunjungan kerja di Ruang Lobby Lt. 1 Gedung DPRD DIY, Kamis (02/06/2022). Kunjungan ini dipimpin oleh Boedi Dewantoro, Ketua Badan Kehormatan DPRD DIY bersama Ronny Wahyono, Ketua DPRD Kabupaten Pacitan untuk membahas tata beracara Badan Kehormatan.
Pada kesempatan ini, DPRD Kabupaten Pacitan meminta arahan kepada Ketua Badan Kehormatan DPRD DIY terkait penyelesaian persoalan-persoalan dalam internal fraksi. DPRD Kabupaten Pacitan bermaksud memahami mekanisme Badan Kehormatan dalam tata beracara, termasuk dalam hal laporan, berita acara, surat pernyataan, dan hal-hal lain yang dibutuhkan. Mekanisme ini juga termasuk dalam hal ke mana suatu pengaduan dilayangkan, hingga pengaturan sanksi.
Boedi Dewantoro menjelaskan bahwa DPRD adalah badan politik yang terdiri dari berbagai partai politik. Ronny Wahyono juga menjelaskan bahwa DPRD Kabupaten Pacitan terdiri dari 45 anggota, 6 fraksi dan 9 partai. Menurutnya keberagaman tersebut berpotensi memunculkan persoalan karena adanya perbedaan pandangan.
Apabila muncul persoalan dalam internal fraksi, Boedi Dewantoro menyarankan agar persoalan tersebut diselesaikan melalui ketua fraksi masing-masing terlebih dahulu. Dalam hal ini, Badan Kehormatan menekankan perlunya data, tidak boleh mengarang-ngarang. Selain itu, Boedi Dewantoro juga menjelaskan bagaimana DPRD DIY memberikan penghargaan kepada para Anggota Dewan daripada hanya berfokus pada sanksi.
“BK bekerja melalui pemberian award kepada anggota DPRD yang layak. Misalnya, Anggota Dewan yang peduli kepada anak atau wanita. Dalam hal ini, kita melibatkan para akademisi di kampus DIY. BK sendiri tidak boleh mencalonkan diri sendiri untuk mendapatkan award itu,” ujar Boedi Dewantoro.
Pada akhir kunjungan tersebut, Ronny Wahyono mengapresiasi ide Badan Kehormatan DPRD DIY terkait penghargaan kepada para Anggota Dewan. Badan Kehormatan bertugas untuk mendorong Anggota Dewan dalam berperilaku baik. Jadi, ajang tersebut tentunya diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja dan meminimalisir munculnya persoalan dalam fraksi. (rda)
Leave a Reply