
Jogja, dprd-diy.go.id – Selasa (25/05/2021) DPRD DIY menerima kunjungan audiensi dari SMP Syakila Yogyakarta terkait edukasi sistem pemerintahaan kepada siswa SMP Syakila Yogyakarta. Budi Hadiastuti, selaku pendamping perwakilan dari SMP Syakila menyampaikan ungkapan terima kasih kepada DPRD DIY yang telah menerima audiensi.
“SMP Syakila memiliki fokus pada pengembangan karakter dan bakat siswanya, baik itu bakat indrawi maupun bakat sifat, potensi dan keunikan siswa kami bantu terjemahkan melalui cara yang sistematis, lebih detail, dengan target di usia 15 tahun mereka sudah bisa mandiri dan tau akan menjadi apa dan harus bagaimana. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Komisi A sudah mau menerima kami dan berharap semoga setelah ini dapat membantu kami untuk berjejaring dengan pihak lain yang akan membantu mengembangkan bakat siswa kami,” ucap Budi.
Muhammad Syafi’i, Anggota Komisi A menyambut dengan hangat kehadiran guru dan siswa SMP Syakila. Sedangkan terkait dukungan yang diharapkan, Syafi’I menjelaskan bahwa kewenangan ini berada di level kabupaten.
“Pada prinsipnya kami sangat menerima apa yang disampaikan, namun semua sudah ada pembagian tugasnya, terkait kewenangan SD dan SMP ada di lingkup kabupaten. Idealnya akan lebih baik jika berkomunikasi dengan Disdikpora Kabupaten Bantul, terkait izin, fasilitas, pengembangan, dan lain sebagainya,” jelas Syafi’i.
Lebih lanjut Syafi’i memberikan materi dan pemahaman terkait sistem pemerintahan di DIY, khususnya terkait keistimewaan pemerintahaan di DIY baik itu terkait nomenklatur maupun beberapa keistimewaan struktural.
“Di DIY, penyebutannya bukan DPRD Provinsi DIY, namun DPRD DIY. Lalu nomenklatur lain, daerah setingkat kecamatan di kabupaten disebut kapanewon sedangkan untuk camatnya disebut Pangewu, sedangkan di kota namanya kementren dengan Kepala Mantri Pamong Praja. Lalu untuk kepala pemerintahan tidak dipilih secara langsung namun berdasarkan raja yang bertakhta (Kasultanan Ngayogyokarto dan Pakualaman),” jelasnya.
Penjelasan dari Syafi’i disambut antusias oleh siswa yang hadir, hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang terjadi. Terkait adanya imbauan dari Gubernur DIY untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya, seorang siswa mempertanyakan alasan dan keterkaitannya dengan nasionalisme.
Syafi’i menanggapi bahwa latar belakang dilaksanakan kegiatan ini berawal dari adanya surat edaran Gubernur yang ditujukan kepada seluruh instansi pemerintahan di DIY. Ia menjelaskan imbauan tersebut diharapkan dapat diresapi oleh seluruh kalangan sehingga dapat meningkatkan rasa nasionalisme.
“Hal ini pun salah satunya juga ditujukan untuk meningkatkan nasionalisme, harapannya masyarakat yang lain juga akan mengikuti, karena dengan kita sering menyanyikannya, kita akan meresapi syairnya dan secara tidak sadar akan mempengaruhi berbagai aktvitas kita,” jelas Syafi’i. (def/mar)
Leave a Reply