
Jogja, dprd-diy.go.id – Eko Suwanto, S.T., M.Si., Ketua Komisi A DPRD DIY mengungkap di tahun 2023 ini upaya vaksinasi hendaknya tetap dipercepat, terutama pada kelompok remaja. Menurutnya sejauh ini cakupan vaksinasi remaja yang memiliki angka sasaran sebesar 311.569, baru tercapai sekitar 11,13 persen atau sebanyak 13.066 remaja.
“Kita punya anggaran di beberapa dinas, Pemda DIY kita dorong terus layani vaksinasi. Sebab untuk sasaran vaksinasi kelompok remaja cukup lambat,“ ungkapnya, Jumat (13/01/2023).
Terkait hal tersebut, Eko mendorong Pemda DIY agar segera menjalankan percepatan vaksinasi.
Komisi A mendesak komitmen pemda soal percepatan vaksinasi yang nyatanya belum dikerjakan hingga Desember 2022, sehingga diharapkan komitmen dijalankan tahun 2023.
“Saran dari DPRD DIY, percepatan bisa dilakukan di sekolah atau gabungan sekolah pada jam yang tidak mengganggu proses belajar di sekolah, saat istirahat maupun usai pulang sekolah. Sisi teknis bisa dilakukan percepatan vaksinasi,” kata Eko menjelaskan.
Komisi A mencatat sempat terjadi layanan kesehatan masyarakat yang terganggu, mengingat hal tersebut diharapkan tidak terulang kembali dan terlena mengabaikan protokol kesehatan. Menurutnya fasilitas protokol kesehatan di tempat umum perlu ditingkatkan kembali.
“Guna bangkitkan perekonomian, di tingkat pemerintah kabupaten perlu cek kembali sarana dan prasarana di tempat keramaian, penginapan, mall, pasar, lokasi wisata sarana dan prasarana wastafel harus tersedia didukung ketersediaan air mengalir, cek suhu masih relevan, penggunaan masker di kerumunan termasuk di transportasi umum,” lanjutnya.
Eko menekankan agar memastikan sarana prasarana di tempat keramaian. Selain itu, upaya kerja sama juga hendaknya tetap digencarkan terutama pada para pelaku wisata agar wisata di Jogja tetap aman dan nyaman.
“Pastikan sarana dan prasarana di pusat keramaian, dan ketiga ini penting dapat perhatian pemda pentingnya bangun kerjasama baik dengandaerah lain maupun pihak ketiga, asosiasi pariwisata, agen-agen, organda bisa diajak, warga yang masuk ke Yogyakarta bersama perhatikan protokol kesehatan, berwisata, silakan kita sambut para wisatawan dengan wisata alam, kuliner destinasi sejarah agar tetap sehat dan selamat hadapi pandemi Covid-19,” kata Eko.
Menjelang pelaksanaan pemilu di tahun 2024 nanti, Eko berharap fasilitas kesehatan bagi penyelenggara dapat diperhatikan oleh pemerintah.
“Koordinasi KPU dan Bawaslu koordinasi agar PPK, Panwascam, PPS, Pantarlih sampai KPPKPPS agar dapat fasilitasi kesehatan baik vaksinasi dan vitamin,” ucapnya.
Berkaitan dengan hal ini, DPRD DIY berupaya segera mengundang KPU dan Bawaslu dan pihak terkait agar penyelenggara pemilu tetap fit. Harapannya saat pelaksanaan pemilu nanti seluruh infrastruktur penyelenggara pemilu mendapat tambahan vaksinasi dan vitamin, termasuk satlinmas yang bertugas di TPS.
Ditambahkan oleh Anggota Komisi A, Heri Dwi Haryono, S.H. ia mengatakan di titik keramaian masih perlu sarana prasarana pencegahan penyakit menular. Utamanya di tempat destinasi wisata yang ada di empat kabupaten di DIY.
“Saya kira mulai sudah tidak tampak lagi sarana dan prasarana untuk pencegahan Covid-19. Sudah tidak lagi ada perhatian bersama, maka kita ingatkan pemangku kepentingan fasilitasi dan sediakan sarana dan prasarana cegah Covid-19,” kata Heri.
Terkait dengan proses pelaksanaan pemilu 2024, Heri mengingatkan pemerintah untuk memberikan fasilitasi pelayanan kesehatan. Menurutnya pemberian fasilitas kesehatan bagi tenaga penyelenggara pemilu penting, mengingat pada tahun 2019 lalu ada beberapa kasus petugas meninggal saat pemilu.
“Proses demokrasi harus indah, penyelenggara selamat. Pemilu bisa berlangsung gembira dan selamat,“ ucap Heri. (fda)
Leave a Reply