Jogja, dprd-diy.go.id – Kamis (12/01/2023) Komisi A mengunjungi Kantor Kapanewon Panggang, Gunungkidul untuk meninjau pembangunan kelurahan dan kependudukan di Panggang. Kunjungan lapangan ini dipimpin oleh Eko Suwanto, S.T., M.Si. selaku Ketua Komisi A.
Anggota Komisi A, Dr. Hj. Yuni Satia Rahayu, S.S., M.Hum. menyoroti soal kependudukan dan validasi data terutama menjelang pemilu di tahun depan. Menurutnya data harus selalu diperbarui, apalagi banyak anak muda yang dilihat dari usianya sudah bisa mengikuti pemilu di tahun 2024 nanti.
“Terkait masalah kependudukan, tolong dilakukan validasi data, khususnya untuk pemilu. Seringkali namanya terdata, namun ketika di lapangan tidak ada. Apalagi, banyak anak muda yang juga sudah akan ikut mencoblos. Jadi, tolong disosialisasikan agar mereka semua mau datang ke TPS untuk pemilu di tahun 2024 nanti,” jelas Yuni Satia.
Widyastuti, Panewu Kapanewon Panggang menjelaskan bahwa harapan dari segenap masyarakat Gunungkidul adalah terwujudnya pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di tahun 2023 ini. Selain itu, masalah data kependudukan di wilayah Gunungkidul juga cukup disorot oleh Komisi A.
Pada kunjungan ini, sejalan dengan Komisi A yang membahas rancangan Perda tentang Pembangunan Desa, kemudian berinisiatif agar pemerintah dapat memfasilitasi kelurahan dan jajaran dibawahnya secara langsung. Tujuannya untuk melihat apakah fungsi dari terbitnya UU Nomor 33 sudah cukup mensejahterakan rakyat atau belum.
Selain itu, hal tersebut juga untuk mencari cara juga bagaimana pemerintah mendekatkan diri agar pembangunan dapat ditingkatkan hingga ke tingkat yang paling bawah.
Kemudian masyarakat Panggang juga sedang berjuang untuk bisa merealisasi adanya rest area di sepanjang JJLS (ruas Panggang Parangtritis). Dengan adanya pembangunan rest area tersebut diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat khususnya di Kapanewon Panggang juga sebagai fasilitas pendukung untuk PPI.
Daerah Kapanewon Panggang terbagi menjadi 6 kelurahan, diantaranya Girisekar, Girimulyo, Girisuko, Giriharjo, Girikarto dan Giriwungu. Setiap kelurahan yang ada di Kapanewon Panggang ini memiliki potensi yang berbeda-beda. Mata pencaharian sebagian besar masyarakatnya yaitu pada bidang pertanian, peternakan dan perdagangan.
Meskipun begitu dari keenam kelurahan di Kapanewon Panggang, hanya 3 kelurahan yang sedang melakukan pembangunan jalan usaha tani dari dana istimewa, diantaranya yaitu Kelurahan Girisuko, Kelurahan Giriharjo dan Kelurahan Girisekar yang mana hal tersebut bisa terealisasi karena adanya bantuan pengawasan yang dilakukan oleh Komisi A.
Selanjutnya, Komisi A juga mendorong untuk terwujudnya beberapa hal diantaranya yaitu sebagai pusat pertumbuhan ekonomi rakyat, sebagai pengembangan kebudayaan, dan lain sebagainya. (ham)
Leave a Reply