Kondisi Pelaku Seni di Tengah Pandemi

Jogja, dprd-diy.go.id – Sejak masa pandemi Covid-19 tahun lalu, para pelaku seni bertransformasi dengan membuat karya seni secara audio visual. Hal ini disampaikan oleh Risang Yuwono, Pelaku Seni Budaya yang juga merasakan dampaknya sejak pandemi.

“Yang jelas dimana mana sulit. Seniman yang biasanya ada pagelaran fisik sekarang transformasi jadi pagelaran online. Sejak Januari 2020 belum ada pagelaran online. Namun sejauh ini masih cukup bertahan dan berkarya semerdeka mungkin,” ungkapnya pada Senin (19/04/2021).

Selaku seniman ia menyampaikan untuk mendukung para pelaku seni tentu harus diperhatikan kebutuhannya sesuai dengan rencana kegiatan. Menurutnya hal dasar yang perlu diperhatikan pemerintah adalah menyatukan dan mendorong aneka ragam kebutuhan ini menjadi sebuat karya yang berbobot.

“Sebenarnya antara apa yang dibutuhkan setiap seniman tidak sama. Klasifikasi anggaran ini yang sebenarnya perlu disesuaikan dengan rencana kegiatan. Potensi perbedaan ini adalah bagaimana keragaman ini dapat menyatukan atau mendorong jadi karya yang tajam,” jelasnya.

Ia mengaku sejauh ini para seniman masih sering terlewatkan akan informasi dari pemerintah. Risang berharap agar ada transparansi sosialisasi dan informasi kepada seluruh pelaku seniman tidak hanya kepada kalangan tertentu.

Sumadi, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan DIY mengungkapkan sejak awal pandemi Dinas Kebudayaan DIY mendorong kegiatan seni harus tetap berjalan dengan memenuhi protokol kesehatan. Ia berharap adanya situasi seperti ini kian mendorong inovasi dan kratifitas seniman untuk membuat karya seni yang edukatif dan menghibur.

“Intinya bagaimana teman – teman bisa bangkit kembali walaupun skemanya masih dengan daring. Yang perlu kami sampaikan adalah dengan kondisi seperti ini inovasi dan kreativitas seniman menjadi tantangan tersendiri,” imbuhnya.

Menanggapi soal pelatihan IT bagi senimna, Sumadi mengatakan bahwa pihaknya pasti mengupayakan untuk mendorong para pelaku seni bisa melek teknologi. Ia mengakui bahwa beberapa pegawai di instansinya belum melek teknologi, sehingga menurutnya belajar sendiri adalah metode yang tepat saat ini untuk mengejar ketertinggalan teknologi bagi yang belum paham.

“Kita lakukan inventarisasi asosiasi ini bukan semata pemerataan, tapi bagaimana pemerintah berupaya melakukan pemenuhan kebutuhan hidup. Ini tantangan kita bersama ya, secara pribadi teman-teman harus terus belajar,” imbaunya.

Syukron Arif Muttaqin, Anggota Komisi D DPRD DIY mengatakan bahwa prinsipnya DPRD DIY mendukung langkah pemerintah daerah. Menurutnya memang sistem dalam jaringan ini menjadi tantangan bagi seluruh pihak. Meskipun begitu ia tetap merekomendasikan Dinas Kebudayaan DIY untuk melakukan pelatihan bagi pelaku seni yang belum menguasai teknologi.

“Dari dinas bisa berikan pelatihan bagaimana yang belum menguasai bisa menguasai. Ketika dengan anggaran kami akan siap dan mendorong kalau memang itu dibutuhkan. Saya kira sebelum memajukan seni dapat dilakukan pelatihan terlebih dahulu,” ungkapnya.

Menurutnya pelaku seni harus menyesuaikan diri secara responsif untuk terus dapat berkembang di era modern ini terutama di masa pandemi. Ia juga berharap agar pemerintah dapat memantau perkembangan teknologi ini agar pelaku seni tidak meninggalkan budaya.

“Pelaku seni harus menyesuaikan diri, pelaku seni budaya harus responsif. Kalau tidak mau maju ya tidak berkembang. Salah satu tugas pemerintah adalah agar seniman bisa berseni berkarya tapi tidak meninggalkan budaya,” jelasnya.

Ia menambahkan agar Dinas Kebudayaan DIY dapat melakukan evaluasi kegiatan terkait efektivitasnya saat ini. Syukron mengatakan bahwa kegiatan yang dibuat oleh Dinas Kebudayaan DIY harusnya sudah disesuaikan dengan lini yang tepat untuk saat ini.

“Munculkan kegiatan yang sesuai dengan situasi saat ini, apa yang sekiranya sudah tidak tepat ya kita liat sampai saat ini. Semisal sudah tidak tepat yang bisa itu dihapuskan saja atau diubah sehingga sesuai,” imbuhnya. (fda)

 

Tonton di : https://www.facebook.com/watch/live/?v=749742205662663&ref=watch_permalink

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*