
Jogja, dprd-diy.go.id – Sejumlah mahasiswa dari Unicimi Menulis (Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Cendekia Mitra Indonesia) menyampaikan aspirasi mereka kepada Komisi D DPRD DIY dalam audiensi yang berlangsung di Gedung DPRD DIY pada Kamis (6/3/2025). Dalam pertemuan ini, mahasiswa menyoroti berbagai isu prioritas, termasuk pemberdayaan UMKM, akses pendidikan, infrastruktur, dan kesejahteraan tenaga kerja.
Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Chandra,mengusulkan perlunya strategi yang lebih terintegrasi untuk membantu UMKM agar lebih berkembang, khususnya dalam hal akses permodalan dan pelatihan.
“UMKM memiliki potensi besar dalam perekonomian daerah. Untuk itu, kami mengusulkan agar pemerintah daerah lebih aktif memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku UMKM. Selain itu, akses permodalan juga perlu dipermudah, karena banyak UMKM yang kesulitan dalam hal pembiayaan,” ujar Chandra.
Selain itu, Chandra menyampaikan pentingnya peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat di DIY. Menurutnya, pendidikan yang berkualitas merupakan faktor utama dalam menciptakan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing.
“Kami berharap ada upaya lebih untuk memperluas akses pendidikan tinggi, terutama bagi kalangan masyarakat yang kurang mampu, agar tidak ada yang tertinggal dalam memperoleh pendidikan,” tambah Chandra.
Perwakilan Unicimi Menulis lainnya, Rahma Hairunnisa R., menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur, khususnya di daerah yang masih tertinggal
“Infrastruktur yang baik adalah salah satu faktor utama yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap pemerintah daerah dapat lebih fokus pada pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah yang masih terisolasi,” ujar Rahma.
Selain itu, Rahma juga mengangkat isu hak-hak pekerja, terutama bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus. “Penting bagi pemerintah untuk memastikan pekerja berkebutuhan khusus mendapatkan akses yang setara dalam dunia kerja. Pendidikan gratis dan kesejahteraan guru juga harus menjadi prioritas,” tegasnya
Menanggapi aspirasi tersebut, perwakilan Dinas Kesehatan DIY menegaskan komitmen mereka dalam meningkatkan fasilitas kesehatan yang inklusif.
“Pengembangan fasilitas kesehatan dan pelayanan yang ramah terhadap penyandang disabilitas adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan akses kesehatan yang lebih inklusif,” tegasnya
Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY (Disnakertrans DIY) memberikan respon terhadap aspirasi yang berkaitan dengan hak pekerja. Disnakertrans DIY menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja di daerah.
“Kami mendukung terkait langkah-langkah yang diusulkan oleh mahasiswa, terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan pekerja dan penyediaan pelatihan keterampilan yang lebih luas. Kami percaya bahwa pekerja yang terampil dan sejahtera akan berkontribusi lebih banyak terhadap perekonomian DIY,” jelas perwakilan Disnakertrans DIY.
Ketua Komisi D DPRD DIY, RB. Dwi Wahyu B., S.Pd., M.Si., mengapresiasi peran aktif mahasiswa dalam menyampaikan gagasan mereka.
“Kami menyambut baik partisipasi mahasiswa dalam memberikan masukan terkait isu-isu penting di DIY. Masukan ini akan menjadi pertimbangan dalam kebijakan DPRD ke depan,” ujarnya.
Audiensi ini merupakan bagian dari upaya DPRD DIY untuk terus terbuka terhadap berbagai masukan, terutama dari generasi muda, guna mendorong pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (uns/lz)
Leave a Reply