
Jogja, dprd-diy.go.id – Liburan Natal dan Tahun Baru kali ini bisa disebut sebagai “golden week” pariwisata domestik di Yogyakarta. Hal ini karena banyaknya kunjungan wisata ke Yogyakarta pada akhir tahun ini.
DIY menjadi kunjungan wisata favorit di akhir tahun ini, bahkan penambahan gerbong kereta dilakukan oleh PT KAI, begitu pula dengan flight penerbangan di YIA. Penambahan ini guna memenuhi akomodasi para wisatawan yang masuk ke Yogyakarta.
Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wulandari, S.E. bersama dengan OPD terkait selalu memantau dinamika lapangan pada akhir tahun ini. Secara umum ketersediaan pasokan kebutuhan pokok dan pergerakan wisata terkendali dengan baik.
Dikatakan Andriana bahwa “Golden Week” ini juga menjadi kesempatan besar bagi para pelaku ekonomi real meningkatkan penjualan. Terpantau bahwa peningkatan harga di lapangan juga masih terkendali dan wajar.
Okupasi hotel dan penginapan sampai di malam tahun baru, berdasar laporan yang diterima oleh Komisi B, mencapai 95% untuk yang berada di tengah kota, sementara yang luar kota (kabupaten) sudah 75%.
Memang ada penumpukan arus wisata di tengah kota yang berdampak pada kemacetan lalu lintas. Hal ini menjadi catatan berkait rekayasa lalu lintas ke depannya.
Kerjasama yang baik sudah diupayakan para pelaku industri pariwisata dan juga oleh OPD terkait. Persiapan dan antisipasi di destinasi – destinasi terutama yang berbasis resiko seperti wisata air dan alam sudah dijalankan.
MoU Dinas Pariwisata dan Dinas Kesehatan untuk antisipasi jika ada kebutuhan penanganan kesehatan juga sudah berjalan.
“Kami mengapresiasi semua pihak yang tengah bekerja semaksimal mungkin untuk menjaga DIY sebagai destinasi wisata terkemuka. Terimakasih untuk para petugas keamanan, tim kesehatan, SAR, dan relawan – relawan dari masyakat yang sigap menyambut para pengunjung,” kata Ketua Komisi B DPRD DIY..
Untuk beberapa hari ke depan, Ketua Komisi B tetap melakukan pemantauan dan pengawasan. Komisi B mengimbau agar para wisatawan tetap waspada akan cuaca ekstrem yang mungkin terjadi, terutam saat berada di kawasan Pantai Selatan.
“Imbauan kami saat ini untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang bisa menjadi bencana hidrometereologi. Kepada para wisatawan kami mohon tetap berhati – hati apalagi yang di Pantai Selatan karena sedang ada potensi gelombang pasang di Samudera Hindia,” ungkap Andriana.
Andriana mengajak masyarakat untuk menyambut malam tahun baru dengan semangat dan optimis untuk peningkatan ekonomi masyarakat. (*)
Leave a Reply