Jogja, dprd-diy.go.id – Fraksi-fraksi DPRD DIY menyampaikan pemandangan umum terhadap penjelasan Gubernur DIY tentang Nota Keuangan Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DIY Tahun Anggaran 2025 dalam Rapat Pariprurna pada Kamis (31/10/2024). Penyampaian pemandangan umum dilakukan dihadapan Gubernur DIY dan para OPD serta anggota DPRD DIY.
Melalui juru bicaranya, Fraksi PDI Perjuangan, meminta penjelasan lebih detail mengenai postur anggaran pada sektor unggulan kreatif dan inovatif yaitu pariwisata, pertanian dan koperasi UMKM sehingga dapat memberi gambaran tercapainya tujuan pengurangan kemiskinan dan ketimpangan.
Penyampaian kedua dilanjutkan oleh Fraksi Gerindra, memohon penjelasan mengenai langkah dan strategi yang akan ditempuh serta target waktu pencapaiannya terhadap kemiskinan dan ketimpangan yang terjadi di wilayah Yogyakarta. Fraksi Gerindra juga mendukung adanya payung hukum yang mengatur dan menjadi acuan dalam pelaksanaanya sebagaimana tertuang dalam RAPBD DIY Tahun Anggaran 2025.
Pemandangan umum Fraksi PKS atas penjelasan Gubernur DIY dalam laporannya, memohon penjelasan lebih lanjut tentang berapa persen alokasi anggaran program atau kegiatan prioritas yang mendukung fokus program tematik APBD 2025, yaitu: penurunan tingkat kemiskinan, pengembangan kehidupan ekonomi yang layak, peningkatan kualitas SDM, penurunan ketimpangan, penguatan good governance,dan menciptakan lingkungan hidup yang lebik baik, aman dan tentram.
Berdasarkan penjelasan Gubernur DIY, Fraksi PKB memberikan apresiasi yang setingginya kepada Gubernur DIY dan jajarannya yang telah bekerja keras untuk menyampaikan nota keuangan terkait RAPBD DIY tahun 2025. Disamping itu Fraksi PKB menggaris bawahi dasar-dasar pertimbangan penyusunan RAPBD, prioritas dan sasaran serta program yang menjadi perhatian utama dalam pembangunan DIY 2025.
Fraksi Golkar memohon penjelasan mengenai faktor apa yang menyebabkan belanja daerah lebih besar dibandingan pendapatan daerah serta upaya apa yang dilakukan oleh Pemda DIY guna menutupi defisit pada tahun 2025.
Penyampaian diteruskan oleh Fraksi PAN yang meminta penjelasan terkait upaya apa yang dilakukan oleh Pemda DIY secara kongkit dalam menurunkan angka kemiskinan pada tahun 2025 dan faktor apa yang menjadikan Pemda DIY memasang target pertumbuhan ekonomi tahun 2025 berkisar 5,3%-5,8% mengingat prediksi pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan membaik.
Penyampaian Terakhir dari Fraksi NasDem-PPP-PSI yang mengkritisi proporsi belanja operasi yang mencapai 3.767 triliun. Meskipun belanja operasi adalah hal yang penting untuk menjalankan Pemerintahan, perlu adanya evaluasi yang lebih mendalam terkait pos-pos belanja yang ada didalamnya.
Melalui juru bicaranya Fraksi NasDem-PPP-PSI juga meminta penjelasan mengenai langkah konkret untuk memastikan bahwa belanja operasi ini benar-benar dapat meningkatkan pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (lz)
Leave a Reply