Jogja, dprd-diy.go.id – Kemiskinan masih menjadi masalah yang dihadapi oleh sebagian warga Yogyakarta. Sebagai respons terhadap tantangan ini, DPRD DIY telah menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) untuk merencanakan pembangunan tahun 2025 yang bertujuan untuk mengatasi kemiskinan.
Sekda DIY, yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Drs. Tri Saktiyana, M.Si., memberikan gambaran tentang perkembangan Yogyakarta dalam sepuluh tahun terakhir.
“Meskipun Yogyakarta memiliki tingkat kemiskinan yang lebih tinggi daripada rata-rata nasional, provinsi ini juga telah mencatat prestasi dalam menurunkan angka kemiskinan selama 10 tahun terakhir,” ujar Trisakti dalam rapat tersebut (22/09/2023).
Trisakti juga mengumumkan rencana gubernur DIY untuk memberikan bantuan khusus bulanan kepada lansia pada tahun 2024. Langkah ini diambil untuk mengatasi tingkat kemiskinan ekstrim yang masih ada di Yogyakarta.
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, S.T., yang memimpin acara tersebut, membahas kondisi kemiskinan ekstrim di DIY.
“Kemiskinan ekstrim adalah ketika seseorang kurang makan hingga mengalami kekurangan kalori, ini adalah definisi dari BPS. Kami akan memberikan bantuan berupa sembako kepada mereka yang mengalami kemiskinan ekstrim,” ungkap Huda.
Kemiskinan ekstrim sering melibatkan orang tua yang terlantar, penyandang disabilitas berat, dan sejenisnya. Huda menegaskan bahwa ini adalah kewajiban negara untuk mengatasi masalah kemiskinan dan ia berharap bahwa pada tahun 2024, angka kemiskinan di DIY bisa mencapai nol.
Sebagai pemerintah yang berkomitmen untuk memerangi kemiskinan, DPRD DIY dan Pemerintah Daerah terus bekerja keras untuk merencanakan dan melaksanakan program-program yang akan meningkatkan kesejahteraan warga Yogyakarta dan menciptakan masa depan yang lebih cerah. (alz)
Leave a Reply