
Jogja, dprd-diy.go.id – Selasa (22/10/2024), Ketua DPRD DIY, Nuryadi S.Pd., hadir dalam acara Peresmian Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Gesing, Kelurahan Girikarto, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Peresmian dilakukan oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, mewakili Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Pembangunan PPP Gesing merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan serta mengembangkan sektor perikanan di Kabupaten Gunungkidul.
PPP Gesing berada di ujung teluk yang di mana terdapat dua bukit yang berfungsi sebagai penahan gelombang alami. Teluk Gesing menghadap sisi tenggara Samudera Hindia sehingga gelombang yang masuk tidak langsung menghantam Pantai. Hal ini menyebabkan sedimen di dasar perairan Gesing tergolong rendah, sehingga risiko tertutupnya jalur pelayaran di pintu masuk akibat sedimentasi menjadi kecil. Dengan demikian, biaya pemeliharaan kolam pelabuhan dan jalur pelayaran dapat diminimalkan.
Kolam Pelabuhan mencakup area seluas 1,36 hektar dengan dermaga sepanjang 700 meter. Kolam dermaga PPP Gesing mampu menampung hingga 40 kapal sekoci dan 50 unit perahu motor tempel (PMT). Secara keseluruhan, estimasi total produksi mencapai 5.920 ton per tahun, dengan nilai ekonomi sekitar Rp.88.800.000.000,- /Tahun berdasarkan harga Rp.15.000 per kilogram.
Nuryadi S.Pd., selaku Ketua DPRD DIY mengatakan bahwa, pelabuhan ini diharapkan mampu menyejahterakan masyarakat, menjadikan masyarakat lebih baik dan meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.
“Apabila pelabuhan ini mampu berjalan dengan baik, pasti akan menopang semua yang ada di sekitarnya. Meskipun dampaknya belum terlihat saat ini, namun suatu saat nanti pasti terjadi. Jika pelabuhan ini berfungsi dengan baik, infrastruktur di sekitarnya pun akan ikut berkembang. Hasil perikanan yang diperoleh tidak akan dibiarkan begitu saja, melainkan akan didistribusikan agar dapat menjangkau semua pihak yang membutuhkan,” ujar Nuryadi.
“Bisa jadi nanti wilayah ini dibina oleh dinas terkait yang ada di DIY untuk bisa mengolah hasil yang ada di sini, sehingga bisa dijual dan masyarakat bisa menjadi lebih senang untuk makan ikan. Karena saat ini makan ikan masih belum banyak diminati, sedangkan hasilnya melimpah,” imbuh Nuryadi. (mld/ dta)













Leave a Reply