Jogja, dprd-diy.go.id – Pembangunan infrastruktur merupakan roda penggerak pembangunan ekonomi suatu wilayah. Hal ini karena infrastruktur sendiri merupakan persyaratan bagi sektor-sektor lain untuk berkembang dan juga sebagai sarana penciptaan hubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Infrastruktur memiliki peranan yang penting sebagai roda penggerak pembangunan ekonomi nasional.
Salah satu infrastruktur yang terpenting pada suatu wilayah adalah memiliki jalan yang memadai. Namun tak bisa dipungkiri, banyaknya jalan rusak saat ini masih menjadi persoalan di berbagai daerah, salah satunya di wilayah Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman.
Maryadi selaku Ululu Jogotirto, menyampaikan beberapa permasalahan yang terjadi di Berbah, salah satunya terkait peningkatan akses jalan di wilayah Kapanewon Berbah. Hal ini diungkapkan dalam kegiatan Kunjungan Dalam Daerah Komisi C DPRD DIY di Balai Kalurahan Jogotirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman pada Kamis (30/06/2022)
Beranjak dari banyaknya potensi wisata yang akan membantu perkembangan ekonomi, pihaknya ingin menjadikan jalan Kabupaten menjadi jalan Provinsi agar menjadi akses jalan yang bisa digunakan wisatawan.
“(Mohon adanya) peningkatan jalan kabupaten menjadi jalan provinsi, karena itu akses satu satunya penyangga pariwisata di kawasan timur, Prambanan,” ungkap Maryadi.
Ia menyebut jalan tersebut memiliki ruas sebesar 8 meter dengan panjang jalan 2,5 km-3 km, sehingga kalau dilihat dari prosedur pembangunan jalan provinsi, ruas jalan tersebut telah memenuhi syarat.
Menanggapi pengajuan tersebut, Gimmy Rusdin Sinaga selaku Ketua Komisi C DPRD DIY terkait persoalan yang disampaikan oleh Kapanewon Berbah akan diperjuangkan. Gimmy juga mengimbau agar lurah setempat dapat mendalami bagaimana prosedur pembangunan jalan provinsi.
“Jalan kabupaten 8 meter, kalau (ingin) diusulkan jadi jalan provinsi, (silakan) prosedur nya bagaimana harus dikaji,” ujar Gimmy.
Gimmy juga mengatakan perlu adanya kajian terhadap kondisi jalan yang akan diusulkan sebagai jalan provinsi, paling tidak tanahnya kuat agar ketika dibangun, kerusakan jalan akan minim terjadi.
“Juga (jalan kabupaten yang akan dibangun jalan provinsi) perlu perhatian, bagaimana jalan tersebut (bisa) menjadi jalan provinsi,” imbuhnya.
Di Akhir, Gimmy juga meminta setiap jalan Provinsi memiliki penerangan jalan yang memadai. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kecelakaan yang mungkin terjadi di jalanan terutama pada malam hari.(*)
Leave a Reply