Jogja, dprd-diy.go.id – Ketua DPRD DIY, Nuryadi, S.Pd. menerima audiensi dari Yayasan Patrap Senopati Korwil I Mataram pada Jumat (14/06/2024). Audiensi kali ini dilakukan dalam rangka silaturahmi, musyawarah dan menjalin kemitraan yang dilaksanakan di Ruang Transit Lt. 1 DPRD DIY.
Anggota Patrap Senopati, Indratno Joko Sarwanto mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengunjungi Dinas Kebudayaan tanpa berhasil mendapatkan bantuan terkait pembiayaan dari Dana Keistimewaan. Oleh karena itu, mereka berharap dapat dibantu untuk menemukan solusi sehingga acara yang direncanakan dapat tetap dilaksanakan.
“Saya dan teman-teman sudah sempat ke Dinas Kebudayaan tapi belum membuahkan hasil Pak, tidak dapat membantu terkait pembiayaan menggunakan Dana Keistimewaan dan tidak tahu sebabnya apa. Kita datang kesini lagi karena dulu Bapak pernah menyampaikan ke kita semuanya bahwa dana selain Dana Keistimewaan juga ada Dana Sumbu Filosofi, jadi saya dan teman-teman mohon bisa dibantu untuk bisa dapat solusi yang baik sehingga untuk acara dapat dilaksanakan,” ujar Indratno.
Pada tanggal 8 Agustus nanti, Patrap Senopati direncanakan akan menggelar acara Haul ke-436 Panembahan Senopati. Acara ini akan dihadiri oleh Gubernur, anggota dewan serta turut mengundang Gus Muwafiq. Rangkaian kegiatan meliputi ziarah makam serta kirab budaya yang dimulai dari Watu Gilang hingga Makam Panembahan Senopati. Acara ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang Panembahan Senopati sebagai Raja pertama Kerajaan Mataram Islam yang dahulu berlokasi di Kotagede, tetapi juga sebagai upaya memperkokoh kebersamaan dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya.
“Rencana pelaksanaan tangal 8 Agustus, nanti berdoa di sana, kemudian paginya itu kita kirab budaya dari Watu Gilang sampai ke Makam Panembahan Senopati, kita melakukan ziarah. Malamnya kita ada puncak haul yang akan mengahadirkan Gus Muwafiq. Nanti kan setelah ini, ini sebagai awal pembuka, sehingga nanti tiap tahun itu ada semacam kegiatan rutin yang menghadirkan baik pak Dewan dan pak Gubernur, kemudian juga tokoh-tokoh masyarakat yang ada di DIY. Kalau nanti dananya cukup, rencananya juga akan ada seminar budaya, kita membedah sosok Panembahan Senopati dari para budayawan dan guru-guru,” jelas Indratno.
Menanggapi hal tersebut, Nuryadi menjelaskan meskipun telah dianggarkan untuk acara tersebut, belum ada kepastian mengenai jumlahnya. Ia menegaskan bahwa dana tidak dapat langsung diberikan, namun harus melalui proses dari dinas terkait. Nuryadi berkomitmen untuk menjelaskan hal ini kepada dinas terkait agar mereka dapat memahami proses yang harus diikuti. Terkait dengan anggaran, pihaknya menyatakan bahwa akan ada diskusi lebih lanjut untuk mencapai kesepakatan.
“Itu nanti ada anggarannya, tapi pastinya berapa belum tahu ya. Kita tidak bisa langsung memberikan karena harus ada yang mewadahi. Ini nanti kita tinggal menjelaskan kepada dinas supaya mereka bisa memahami. Nanti soal anggaran kita bisa rembugan. Kan tidak mungkin misal ada acara di situ langsung diberikan kepada masyarakat, pasti lewat dinas dulu. Kita selalu meyakinkan dinas, saya nanti akan bantu,” ucap Nuryadi. (dta)
Leave a Reply