
DPRD DIY mengadakan Forum Diskusi Wartawan dengan tema “Optimalisasi Keamanan untuk Mendukung Kunjungan Wisatawan dalam Rangka Menyambut Hari Natal dan Tahun Baru” di Ruang Banggar Lt. 2 Gedung DPRD DIY.
Aris Riyanta Kepala Dinas Pariwisata DIY memaparkan materi (Kesiapan Dinas Pariwisata DIY Menyambut Libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018). Dijelaskan bahwa akan ada penyiapan posko Natal dan Tahun Bary sebanyak 4 posko, yang berlokasi di TIS Bandara Adisucipto, TIS Stasiun Tugu, TIC Maliobor, dan TIS Dinas Pariwisata DIY.
Juga akan banyak event selama libur natal 2017 dan tahun baru 2018 baik dari Dinas Pariwisata DIY, Kulon Progo, Gunungkidul, Bantul dan Sleman.
Realisasi jumlah kunjungan untuk wisatawan mancanegara ke DIY secara umum dari tahun 2012-2016 mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 15%. Jumlah Kunjungan untuk Wisatawan Nusantara ke DIY secara umum dari tahun 2012-2016 mengalami peningkatan, dengan rata-rata peningkatan sebesar 29%. Lama Tinggal (LOS) Wisatawan Mancanegara pada tahun 2016 masih belum dapat mencapai target, namun Lama Tinggal (LOS) Wisatawan Mancanegara pada tahun 2015-2016 mengalami peningkatan sebesar 0,08 (hari). Lama Tinggal (LOS) Wisatawan Nusantara pada tahun 2016 masih belum dapat mencapai target, namun Lama Tinggal (LOS) Wisatawan Nusantara pada tahun 2015-2016 mengalami peningkatan sebesar 5,4% atau sebesar 0,10 (hari).
Asep Suherman dari Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda DIY memaparkan materi (Optimalisasi Keamanan Untuk Mendukung Kunjungan Wisatawan Dalam Rangka Menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2018).
Potensi kerawanan ops lilin progo-2017, Tindak Pidana Terorisme (Penyerangan tmpt ibadah (Gereja), Aparat, & Mako Polri, Ancaman Bom di Pusat Keramaian), Harga Pangan (Terhambatnya pasokan/distribusi akibat ulah mafia pangan), Arus Mudik (Ruas-ruas jalan yg masih dalam pengerjaan, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun), Bencana Alam (Banjir dan Tanah Longsor di beberapa wilayah), Sweeping Ormas (Aksi sweeping penggunaan atribut keagamaan),Kejahatan Konvensional yg meresahkan (Curat, Curanmor, Curas, Miras, Perkelahian antar warga), Perkiraan ancaman, Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (Sabotase, ancaman terorisme, bom, pembakaran, kejahatan konvensional, tawuran antara kelompok, bencana alam, pelanggaran lalu lintas) dan menjelaskan sasaran operasi seperti potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata.
Asep Suherman menjawab pertanyaan rencana-rencana apa saja yang akan digunakan kemudian. Terkait dengan rencana pengamanan di jalur malioboro nanti, pada jam 17.00 akan ada arus buka tutup, apabila keliatan sudah padat akan kita tutup dan pada pukul 17.00 dibuka. Namun nanti pada pukul 19.00 jalur Malioboro tutup total. Semua kendaraan tidak bisa masuk kesana, dan cukup berjalan kaki.
Terkait dengan wisatawan pada malam tahun barunya, kita sudah mempersiapkan semuanya termasuk Team SAR, anggota yang tergabung dengan TAGANA, anggota juga akan terlibat disana. Dari masing-masing polres kita juga sudah melakukan pelatihan dalam penanganan bencana.
Kelapa Dinas Pariwisata Aris Riyanta mengingatkan tipe pantai kita memang berbahaya, banyak palung dan ada pergeseran tempat-tempat itu untuk flow jadi sudah dihimbau untuk team SAR agar lebih cermat dan untuk membawa peralatan sekaligus menginformasikan kehati-hatian dan pemberian tanda-tanda bahaya.
Untuk kunjungan di DIY, tahun ini ditargetkan sekitar 4 juta, sedangkan tahun kemarin tercover1 juta 2016. Secara keseluruhan destinasi wisata DIY sudah siap namun beberapa tidak bisa 100% dinikmati dikarenakan kerusakan infrastruktur oleh banjir dan tanah longsor. (az/md)
Leave a Reply