Pada saat ini DPRD DIY menyelenggarakan FGD (Focus Group Discussion) dengan tema: Arsitektur Bangunan Berciri Khas Daerah Istimewa Yogyakarta. Menghadirkan narasumber DR. Swastiwi Tri Atmodjo, M.Des (Fakultas Seni Rupa ISI DIY), Ir. Sumardi Suhud Martawirejo,(Ketua Ikatan Arsitektur Indonesia) dan Drs. Djoko Dwiyanto, M.Hum (Universitas Gadjah Mada). Jalannya acara di Moderatori Ir. Atmaji wakil ketua Komisi D.
Memperoleh kesempatan pertama sebagai narasumber Drs. Djoko Dwiyanto, M.Hum menjabarkan bahwa DIY sudah punya aturan tentang arsitektur bangunan bernuansa budaya daerah pergub no 40 tahun 2014. Ragam hias arsitektur khas sangat beragam, aantaranya, stilisasi, tajug, joglo, limasan, kampong, dan panggung pe.
DR. Swastiwi Tri Atmodjo, M.Des menyambung, arsitektur adalah tempat kehidupan. kebudayaan itu selaras dengan pandangan hidup nilai-nilai yang kita punya. Arsitektur yogyakarta harusnya dapat menampung kehidupan masyarakat yogyakarta. Arsitektur juga adalah pijakan eksistensial, manusia harus berteman dengan lingkungan sekitar.
Leave a Reply