Komisi A Tinjau Bandiklat, Tekankan Peningkatan Kompetensi ASN dan Modernisasi Sarpras

Jogja, dprd-diy.go.id – Komisi A DPRD DIY melaksanakan Kunjungan Dalam Daerah ke Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) DIY pada Rabu (24/9/2025). Agenda ini difokuskan untuk memantau strategi peningkatan kualitas dan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) Pemda DIY sekaligus meninjau sarana dan prasarana pendidikan serta pelatihan.

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, S.T., M.Si., yang memimpin rombongan, menegaskan pentingnya memastikan kualitas, kompetensi, dan integritas ASN. 

“Hari ini tercatat ada 9.153 ASN, ditambah PPPK dan tenaga outsourcing. Hasil riset tahun 2014 menunjukkan 62 persen pegawai saat itu tidak memenuhi syarat kompetensi dan integritas. Sejak 2015 kita lakukan lompatan, mulai dari pemberian beasiswa, peningkatan kualitas diklat, hingga penguatan kelembagaan. Hasilnya mulai terlihat dengan meningkatnya kinerja dan penghargaan yang diraih Pemda DIY,” jelasnya.

Eko juga menyoroti inovasi Bandiklat dalam menciptakan berbagai program pelatihan baru, seperti manajemen TIK, penyusunan regulasi, ideologi dan wawasan kebangsaan, serta internalisasi keistimewaan DIY. 

“Kerja keras ini perlu diapresiasi. Namun, saat yang sama sarana dan prasarana harus dipikirkan untuk mendukung proses diklat yang lebih baik ke depan,” tambahnya.

Kepala Bandiklat DIY, Amin Purwani, S.H., M.Ec.Dev, mengakui pihaknya terus berupaya menjaga mutu pelayanan meski keterbatasan anggaran masih menjadi kendala. 

“Kami tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik, khususnya dalam penjaminan mutu. Namun, untuk mendukung pengembangan kompetensi ASN, kami sangat membutuhkan pembaruan sarana dan prasarana, mulai dari ruang kelas, laboratorium komputer, hingga fasilitas asrama,” ungkapnya.

Amin mencontohkan kondisi fasilitas yang perlu modernisasi, seperti asrama Srikandi dan Kunthi yang masih menggunakan perangkat lama. “AC sudah usang, kamar mandi masih terbatas, dan belum ada air hangat. Padahal banyak peminat dari luar daerah yang ingin mengikuti diklat di sini, dan lulusan kita sudah diakui kualitasnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bandiklat berencana menyusun grand design pengembangan jangka panjang 20–25 tahun yang tidak hanya berfokus pada kualitas ASN, tetapi juga melibatkan strategi pendanaan alternatif. 

“Kami akan mencoba menghadirkan produk unggulan yang bisa dikolaborasikan dengan pemerintah daerah lain. Dengan begitu, sumber dana tambahan dapat mendukung pengembangan kompetensi ASN,” ujar Amin.

Komisi A DPRD DIY menegaskan pentingnya kesinambungan antara peningkatan kompetensi ASN dengan perbaikan fasilitas. “Kualitas ASN harus terus ditingkatkan, sementara perencanaan sarpras perlu disiapkan secara matang untuk menjawab kebutuhan jangka panjang,” pungkas Eko. (lz/cc)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*