
Jogja, dprd-diy.go.id – Komisi D DPRD Provinsi DIY melakukan KDD ke dua perusahaan di Kabupaten Sleman, yaitu PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri (YPTI) dan PT. Mitra Adi Jaya. Kunjungan ini bertujuan untuk mendalami perkembangan industri lokal serta mendukung pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan dalam bidang manufaktur dan industri pada Senin (20/1/2025).
Kegiatan dimulai di PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri yang berlokasi di Jl. Cangkringan, Duri, Tirtomartani, Kalasan, Sleman. Kunjungan dihadiri oleh Ketua Komisi D, RB. Dwi Wahyu B., S.Pd., M.Si., Wakil Ketua Anton Prabu Semendawai, S.H., M.Kn., serta anggota Komisi D, dan sejumlah pejabat terkait dari OPD seperti Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY, serta Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja DIY.
Anton Prabu Semendawai, Wakil Ketua Komisi D DPRD DIY, dalam kesempatannya mengungkapkan,
“Harapan kami, manufaktur seperti ini dapat berkembang lebih baik. Terima kasih kepada PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri yang telah menerima kami dengan baik dan memberikan wawasan baru. Ini adalah awal yang baik untuk menggali permasalahan yang dihadapi industri.”
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY menyampaikan apresiasi terhadap PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri yang telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam industri otomotif.
“Lima tahun yang lalu, Indonesia masih menjadi negara importir sparepart. Namun kini, berkat teknologi canggih dalam pembuatan moulding, Indonesia telah mulai mengekspor produk otomotif,” ungkapnya.
Ketua Komisi D, RB. Dwi Wahyu B., S.Pd., M.Si., menyampaikan pentingnya mendorong kemajuan industri lokal untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung perekonomian daerah.
“Kami sangat mengapresiasi industri-industri di Sleman seperti PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri yang telah menunjukkan inovasi dan kemampuan bersaing di pasar internasional. Semoga ini dapat menjadi contoh bagi industri lainnya di DIY,” ujar Dwi Wahyu.
Direktur Utama PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri, Petrus Tedja Hapsoro, menanggapi bahwa perusahaan yang berfokus pada pembuatan mould, sparepart mesin industri, dan plastik injeksi ini, telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 dan mengikuti pameran internasional. PT. YPTI juga bekerja sama dengan berbagai perusahaan besar seperti Astra Daihatsu Motor, Coca Cola Bottling, Sari Husada, dan Toyota Astra Motor.
“Industri seperti kami sangat langka di Indonesia, namun kami terus berjuang untuk berkembang dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan. Saat ini kami mempekerjakan lebih dari 550 karyawan,” ujar Petrus Tedja Hapsoro.
Selain itu, Ketua Komisi D juga mengingatkan bahwa perkembangan industri yang pesat tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat pendidikan dan keterampilan sumber daya manusia di DIY.
“Jika industri di Yogyakarta berkembang, maka sekolah-sekolah di Yogyakarta juga akan ikut maju dan menghasilkan tenaga kerja yang siap bersaing,” tambah Dwi Wahyu.
Kunjungan dilanjutkan ke PT. Mitra Adi Jaya, sebuah pabrik rokok yang juga terletak di Kabupaten Sleman. Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi anggota Komisi D untuk melihat langsung pembuatan serta perkembangan industri rokok di wilayah tersebut.
Dengan dilaksanakannya kunjungan ini, diharapkan dapat memberikan masukan yang konstruktif bagi pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan industri lokal serta membuka peluang baru dalam penciptaan lapangan pekerjaan di DIY. (uns/fz)
Leave a Reply