
Jogja, dprd-diy.go.id – Di era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi dihadapkan pada dualitas yang menantang. Di satu sisi, globalisasi membawa inovasi dan pengetahuan yang luas, namun di sisi lain arus globalisasi ini dapat menggerus nilai-nilai nasionalisme yang menjadi pondasi kokoh negara ini. Tanpa nasionalisme yang kuat, kedaulatan negara dan jati diri bangsa yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu ini dapat terancam. Oleh karena itu, relevansi dari pelatihan ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Kita perlu menanamkan kembali semangat dan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda yang merupakan penerus cita-cita luhur bangsa yang akan membawa Indonesia mencapai puncak keemasan di tahun 2045.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bakesbangpol DIY, Dewo Isnu Broto Imam Santoso, S.H., melalui sambutan Gubernur DIY pada Senin (24/06/2024) dalam acara Pelatihan Jiwa, Semangat dan Nilai-Nilai 1945 yang diselenggarakan di Hotel Cavinton, Yogyakarta. Ketua DPRD DIY, Nuryadi, S.Pd., beserta para tamu undangan turut menghadiri acara ini. Peserta pelatihan berjumlah 30 orang yang merupakan para veteran dan guru-guru SMA dari Kab/ Kota di Yogyakarta.
Lebih lanjut, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan pionir dalam pembuatan Peraturan Daerah tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk mengenalkan kembali nilai-nilai pancasila, kebangsaan dan kedaulatan pada generasi muda.
“Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah satu-satunya yang sudah mempunyai Peraturan Daerah tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Pimpinan DPRD DIY yang sudah menginisiasi. Kalau itu tidak kita upayakan, saya yakin semakin hari degradasi semakin jauh sehingga nilai-nilai kepahlawanan, nilai-nilai kejuangan, nilai kedaulatan itu akan terkikis dan kebanggan sebagai warga negara Indonesia juga akan mengalami kemunduran,” ujar Dewo.
“Dan besar harapan kami, materi Pancasila menjadi titik fokus yang bisa dikompakkan. Dan Perda Pancasila ini adalah satu-satunya di Indonesia yang mudah-mudahan nanti daerah lain akan mengikuti, sehingga demikian, pengembangan kembali pemahaman kembali nilai Pancasila akan ada di generasi millenial kita, sehingga mereka tetap bangga menjadi Bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Pada akhir sambutannya, Dewo mengungkapkan rasa terima kasih kepada Legiun Veteran Republik Indonesia yang telah mengambil inisiatif penting dengan menyelenggarakan Pelatihan Sosialisasi Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai 1945 yang mana ini bukan sekedar peristiwa, namun tonggak penting dalam mempersiapkan estafet kepemimpinan dan kecintaan kepada tanah air, khususnya pada generasi muda.
Melalui Pelatihan Jiwa, Semangat dan Nilai-Nilai 1945 ini, diharapkan para peserta dapat lebih memahami, mencintai dan berkomitmen pada tanah air, juga sebagai sosok yang tidak hanya berkarakter kuat tetapi juga memiliki kemampuan untuk memengaruhi dan menginspirasi orang lain untuk menjaga dan menghargai nilai-nilai kebangsaan. (dta).
Leave a Reply