Menuju Masyarakat DIY 5.0 : Urgensi Regulasi Menuju Smart Province/Region

Jogja, dprd-diy.go.id – Era digital terus berkembang pesat, membawa perubahan fundamental dalam berbagai aspek kehidupan. Dari kecerdasan buatan (AI), big data analytics, cloud computing, blockchain, hingga Internet of Things (IoT), transformasi digital kini menjadi kunci bagi daerah untuk bertahan dan bersaing dalam ekosistem global.

Dr. Raden Stevanus Christian Handoko, S.Kom., M.M., seorang anggota DPRD DIY yang memiliki pengalaman lebih dari 12 tahun di perusahaan teknologi informasi dan komunikasi, menyoroti pentingnya regulasi sebagai payung hukum dalam mendorong transformasi digital di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ia menekankan bahwa tanpa regulasi yang jelas, inisiatif digitalisasi dapat berjalan tanpa arah dan kehilangan daya dorongnya.

“Saat ini, DIY belum memiliki Peraturan Daerah (Perda) yang secara khusus mengatur tentang Smart Province atau Smart Region. Padahal, regulasi ini sangat diperlukan untuk memberikan arah dan kepastian dalam pengembangan ekosistem digital di Yogyakarta,” ujar Dr. Raden Stevanus.

Menurutnya, Perda Yogyakarta Smart Province/Region perlu segera diwujudkan untuk menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan dan terintegrasi.

“Kita tidak bisa hanya berbicara soal teknologi tanpa ada kebijakan yang mendukungnya. Regulasi ini harus mencakup aspek keamanan data, pengembangan infrastruktur digital, serta dukungan terhadap inovasi teknologi lokal,” tambahnya.

Dalam gagasannya, Dr. Raden Stevanus mengusulkan minimal delapan dimensi utama dalam pengembangan Smart Province di DIY seperti smart government, smart people, smart economy, smart culture, smart branding, smart society, smart living, smart environment.

Sebagai kota pendidikan, pariwisata, dan budaya, Yogyakarta memiliki tantangan tersendiri dalam menghadapi era digital. Dr. Raden Stevanus menyoroti pentingnya kesiapan DIY dalam menyongsong perubahan menuju Masyarakat 5.0, di mana teknologi tidak hanya menjadi alat tetapi juga solusi dalam kehidupan sehari-hari.

“Pergeseran ini tidak bisa dihindari. Jika Yogyakarta ingin tetap menjadi pusat inovasi dan daya tarik global, maka transformasi digital harus segera dilakukan secara menyeluruh,” jelasnya

Ia menambahkan bahwa sektor pendidikan di Yogyakarta harus mulai beradaptasi dengan metode pembelajaran berbasis AI dan VR untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif.

Salah satu contoh konkret penerapan teknologi dalam mendukung perekonomian lokal adalah pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dan Big Data Analytics untuk UMKM di Yogyakarta. Teknologi ini memungkinkan pelaku usaha kecil untuk menganalisis perilaku pelanggan, tren pasar, serta meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi.

“Dengan AI, UMKM bisa mendapatkan insight yang lebih tajam mengenai preferensi pelanggan. Contohnya, AI dapat membantu pelaku usaha untuk menganalisis produk yang paling diminati wisatawan,” kata Dr. Raden Stevanus.

“Big Data Analytics juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi pola permintaan pasar dan menyesuaikan strategi pemasaran UMKM. Dengan dukungan infrastruktur digital yang memadai, Yogyakarta dapat menjadi model bagi provinsi lain dalam mengadopsi ekonomi berbasis data”, ujar Dr. Raden Stevanus.

“Arah kebijakan pemerintah berbasis data menjadi lebih tepat sasaran, mengikuti kondisi perkembangan yang dinamis di sektor pariwisata, ekonomi kreatif, industri digital dll”, ungkap Dr. Raden Stevanus.

Sebagai langkah konkret, Dr. Raden Stevanus telah mengusulkan berulang kali ke Komisi A dan Bapemperda DPRD DIY terkait urgensi Perda Yogyakarta Smart Province sebagai payung hukum ekosistem digital di DIY.

“Saya telah mengusulkan berulang kali judul raperda Yogyakarta Smart Province, namun hingga saat ini masih mengalami hambatan (belum disetujui sebagai usulan judul raperda)”, ungkap Dr. Raden Stevanus.

“Transformasi digital bukan hanya sekadar tren, tetapi kebutuhan mendesak. Jika kita tidak bergerak sekarang, kita akan tertinggal jauh,” kata Dr. Raden Stevanus.

“Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Yogyakarta diharapkan dapat segera mewujudkan visi sebagai Smart Province, di mana teknologi dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta memperkuat daya saing daerah”, tutup Dr. Raden Stevanus

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*