Jogja, dprd-diy.go.id – Rabu (23/08/2023), Ir. Widi Sutikno, M.Si., Ketua Pansus BA 17, didampingi oleh Gimmy Rusdin Sinaga, M.Si., selaku Wakil, memimpin jalannya rapat dalam rangka penyusunan jadwal kerja Pansus yang bertugas mengawasi pelaksanaan Peraturan Daerah DIY No 15 Tahun 2018 Tentang Energi Terbarukan.
Dalam diskusi mengenai Perda Energi Terbarukan, perwakilan dari Dinas Perekonomian menyampaikan bahwa Perda Energi Terbarukan memiliki potensi untuk mendukung pengembangan beragam bentuk energi baru terbarukan di DIY.
“Apabila kita melihat kenyataannya, potensi energi baru terbarukan, terutama dari energi BIO, masih jauh dari harapan yang ditegaskan dalam indeks Ekonomi Hijau. Oleh karena itu, perda pengawasan ini paling tidak dapat mengkonsolidasikan pengembangan energi baru terbarukan di DIY,” ungkap perwakilan dari Dinas Perekonomian.
Sejalan dengan pandangan tersebut, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga memberikan masukan tentang beberapa aspek yang belum optimal dalam pengembangan energi baru terbarukan, khususnya dalam konteks energi dari sampah.
“Jika kita mengamati energi yang dihasilkan dari pengelolaan sampah, kita dapat mengambil contoh dari Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) di Wukirsari, Gungkidul. Potensi metana yang dihasilkan dari sampah ini merupakan salah satu bentuk energi baru terbarukan yang dapat dikembangkan di TPA lain untuk digunakan sebagai bahan bakar. Selain itu, melalui metode pirolisis, sampah juga dapat diolah menjadi bahan bakar yang berpotensi,” jelasnya.
Melihat potensi besar yang terbuka, Widi meyakini bahwa DIY memiliki kesempatan untuk meraih manfaat dari pengelolaan limbah sampah demi menciptakan sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Kita memiliki peluang untuk menggali potensi dari limbah sampah guna menciptakan sumber energi yang bersih dan berkelanjutan,” ujar Widi. (alz)
Terima kasih telah berbagi informasi yang berharga.kunjungi Tel U