Peringati Hari Kelahiran Pancasila, Ketua Komisi A Ajak Masyarakat untuk Memaknai Pancasila dalam Praktek

Jogja, dprd-diy.go.id – Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengajak masayarakat untuk memaknai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog interaktif Tribunnews Jumat (04/06/2021) bersama Diskominfo, Eko Suwanto memulai diskusi dengan memberikan pengantar tentang hari Pancasila.

“Alhamdulillah kita punya Pancasila, dalam sidang BPUPKI 1 Juni 1945 Bung Karno membuat sesuatu yang sangat hebat, Bung Karno memberi sambutan pada pimpinan sidang itu dengan satu kalimat pendek ‘Apa yang akan menjadi dasar bagi bangsa ini adalah Pancasila dengan 5 prinsipnya’. Kemudain di alenia pidato yang lain Bung Karno berkata ‘Tujuan kita merdeka adalah memerdekakan hatinya bangsa, memerdekakan hatinya rakyat, membahagiakan hatinya rakyat’,” ungkap Eko.

Terkait praktek Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Eko mengapresiasi baiknya implementasi nilai Pancasila di masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari adanya gotong royong antara masyarakat dan pemerintah.

“Masyarakat Jogja sebenarnya sudah cukup baik dalam praktik pengamalan Pancasila, misalnya terkait Covid 19, ketika pemerintah membantu melakukan 3T, masyarakat dengan gotong royong menyediakan konsumsi untuk pasien,” lanjutnya.

Senada dengan Eko, Rony Primanto Hari selaku Kepala Dinas Kominfo DIY berupaya untuk mengoptimalkan teknologi informasi yang ada untuk mengimplementasikan nilai Pancasila secara lebih luas.

“Untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila khususnya pada kalangan kaum millenial pada tahun ini Diskominfo DIY menyelenggarakan 3 lomba yaitu lomba Tik-Tok, Video Pendek, dan Menulis Blog. Selain itu, ke depannya nanti Diskominfo akan membuat sebuah Digital Library, sebuah platform untuk belajar Pancasila dimana didalamnya akan terdapat banyak artikel yang bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk masyarakat itu sendiri agar konten yang dihasilkan menarik, interaktif, dan masyarakat merasa memiliki,” Jelas Rony.

Di akhir dialog, Eko menjelaskan sudah sejauh apa pemerintah memaknai Pancasila dalam praktik.

“Program sinau Pancasila, sinau Bhineka Tunggal Ika, program yang sedang kita susun bersama Pemprov, TNI, dan stake holder lain. Sedangkan program yang sifatnya prioritas kami melakukan berbagai kebijakan salah satunya refocusing anggaran untuk penuntasan Covid-19, pemulihan ekonomi, dan penjaminan penyediaan pangan. Pada prinsipnya tidak boleh ada satupun warga Jogja yang kelaparan di tengah Covid-19 dan negara harus hadir disitu,” ungkap Eko menutup dialog interaktif. (jd)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*