Jogja, dprd-diy.go.id – Sebelumnya DPRD DIY telah memberikan anggaran dana tak terduga sebesar 14,8 miliyar untuk percepatan dan penanganan covid – 19 oleh pemerintah daerah. Huda Tri Yudiana, Wakil Ketua DPRD DIY menambahkan bahwa setiap instansi juga mendukung dengan menganggarkan sebagian anggarannya sebagai upaya pencegahan penularan covid-19 minimal di instansinya masing – masing.
“Anggaran tak terduga sebesar 14,8 miliyar sudah kita berikan untuk percepatan dan penanganan covid-19 di DIY. Setiap instansi juga menyisihkan anggarannya masing-masing pastinya sebagai upaya mencegah penularan covid-19. Yang paling penting sekarang adalah kita utamakan anggaran kita itu untuk urgensi melawan virus corona ini,” terang Huda.
Huda menanggapi adanya aturan mengenai pemantauan pendatang yang memasuki wilayah DIY dan warga yang pulang ke DIY. Menurutnya langkah ini sangatlah tepat mengingat beberapa kasus pasien positif covid-19 di DIY berupa imported case. Huda menuturkan bahwa pemantauan ini sangat berguna untuk mengurangi potensi penyebaran virus corona di wilayah DIY.
Pemantauan ini berlaku baik kepada warga DIY atau pendatang yang baru saja melakukan perjalanan dari luar daerah atau luar negeri. Pemantauan ini dilakukan melalui pemerintah tingkat kecamatan hingga desa dan dukuh untuk kemudian dilakukan pendataan. Orang yang berada dalam kategori ini diperintahkan untuk melakukan isolasi mandiri selama empat belas hari.
Huda mengatakan ketika dalam masa isolasi orang tersebut mengalami gejala kesehatan yang identik dengan gejala covid-19, maka diharapkan segera memeriksakan diri ke puskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat.
“Setelah kita lihat, kasus penularan ini banyak yang berasal dari luar daerah (imported case), kami sangat mendukung aturan untuk memantau warga atau pendatang yang memasuki wilayah DIY. Hal ini mohon untuk tidak diberikan stigma negatif kepada orang tersebut, namun semata – mata untuk menjaga keluarga dan warga di sekitarnya,” jelas Huda.
Sosialisasi dan Edukasi Penting
Huda mendukung upaya pemda dan tim percepatan penanganan dan pencegahan covid-19. Huda juga mengimbau agar anggaran yang telah diberikan agar dapat dimaksimalkan sebaik mungkin. Menurutnya upaya sosialisasi kepada masyarakat untuk gerakan hidup sehat dan upaya pencegahan virus corona perlu ditingkatkan.
Huda menyatakan dari DPRD DIY sendiri saat ini setiap anggota dewan kembali turun kepada masyarakat di daerah pemilihannya masing-masing dalam upaya menyosialisasikan pencegahan dan memantau kondisi penanganan covid-19 di daerahnya.
Sementara Retno Sudiyanti, Sekretaris Komisi A DRPD DIY menerangkan bahwa pada saat turun ke masyarakat, anggota dewan memberikan edukasi dan pemahaman terkait pencegahan dan penanganan covid-19. Retno mengatakan bahwa dalam pemantauan tersebut, anggota dewan turut melihat kebutuhan di lingkungan masyarakat terkait pencegahan virus corona.
“Kita ke masyarakat kita kasih edukasi dan pemahaman soal covid-19, kendalanya memang beda-beda kondisinya di masyarakat. Ada yang pemahamannya masih kurang, ini yang kita edukasi lagi. Kita tinjau apa yang kurang, misal belum ada penyemprotan yang kita coba bantu agar ada penyemprotan dan diedukasi APD untuk penyemprotan apa saja,” jelasnya.
Retno turut mengucapkan terimakasih kepada kelompok dan instansi yang memberikan bantuan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat umum dan kantor-kantor. Retno mengungkap apresiasinya kepada pemda dan tim percepatan dalam upayanya sosialisasi dan turun langsung memberantas penularan covid-19. Retno mengucapkan rasa terimakasihnya kepada para tenaga medis, aparat keamanan, dan pemerintah atas kerjasamanya untuk mencegah penularan virus corona.
Butuh Kerja Sama Masyarakat yang Baik
Pada live streaming Tribun Jogja Jumat (27/03/2020) Huda kembali menegaskan agar warga atau pendatang yang baru saja melakukan perjalanan dari luar daerah atau luar negeri untuk melaporkan diri dan mengisolasi diri mandiri selama empat belas hari. Huda meminta kerja sama kepada masyarakat agar mematuhi imbauan dari pemerintah untuk melakukan physical distancing dengan belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah.
Kepada pemerintah tingkat desa Huda meminta agar terus mengedukasi masyarakatnya untuk melakukan pola hidup sehat dan pencegahan virus corona. Huda juga meminta kesadaran masyarakat yang sudah dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) untuk mematuhi saran dari tenaga medis dan mengisolasikan diri selama empat belas hari.
Hendaknya masyarakat juga memahami protokol – protokol yang sudah dibuat untuk menghindari penyebaran virus corona. Huda menegaskan agar warga juga mematuhi protokol memasuki rumah dan protokol pemakaman jenazah yang terpapar virus corona.
“Kepada masyarakat agar selalu mengikuti imbauan dari pemerintah, belajar, bekerja, dan ibadah dari rumah. Kemudian mengikuti protokol- protokol masuk rumah dan memakaman jenazah. Pada intinya kita perbanyak doa kita, karena sejatinya hanya Tuhan yang bisa menyelesaikan ini semua,” ungkapnya menutup program Ngobrol Parlemen dari Tribun Jogja. (fda)
Link streaming berikut ini
Terima kasih atas antisipasi/nasehat dari pemerintah Jogja sangat bermanfaat sekali.